Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Cara Penyimpanan Air Susu Ibu

Cara Penyimpanan Air Susu Ibu

Cara penyimpanan air susu ibu. Merupakan suatu anugerah yang luar biasa diberikan pada ibu yang baru melahirkan berupa ASI dengan kandungannya nutrisi yang belum ada tandingannya, meskipun susu formula buatan manusia sekalipun. Maka jangan pernah menyia-nyiakan momen memberikan ASI eksklusif pada bayi hingga 2 tahun sesuai anjuran para dokter.

Selalu sempatkan menyusui bayi meskipun dalam kondisi sesulit apapun. Apabila tidak bisa menyusui langsung ke badan, mungkin bisa menggunakan pompa ASI dan menyimpannya di dalam kulkas. Penyimpanan untuk sementara waktu masih dibolehkan dan tidak terlalu merubah komposisi alami pada ASI.

Perlu ibu ketahui bahwa pada ASI terdapat lebih dari 200 zat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang tidak bisa didapatkan dari susu formula lainnya. Pemberian ASI selain bermanfaat untuk kesehatan bayi, juga bermanfaat untuk kesehatan ibu.

Karena penumpukan ASI bisa berakibat tersumbatnya saluran ASI, efeknya akan terasa perih dan sakit, bahkan dapat mengakibatkan peradangan. Jika hal ini sudah terjadi maka ibu perlu mengeluarkan ASI tersebut, caranya bisa baca artikel ini Cara Melancarkan Asi Yg Tersumbat.

Jadi bersyukurlah jika ASI yang ibu hasilkan masih lancar keluarnya dan tidak ada masalah dalam memberikan nutrisi pada bayi. Bagi ibu yang jumlah ASI nya melimpah tentu ada kesulitan sendiri bagaimana cara menyimpan ASI yang baik dan benar.

Karena sungguh sangat disayangkan sekali apabila ASI tersebut terbuang percuma saja tanpa dilakukan proses penyimpanan yang baik. Disamping ASI tersebut bisa disimpan di dalam freezer, ASI juga bisa didonorkan. Tentu saja akan sangat membantu bagi orang tua lain yang punya masalah dengan produksi ASInya.

Sedapat mungkin jangan berikan susu formula pada bayi yang masih berusia di bawah 6 bulan. Karena pada masa itulah bayi mengalami tumbuh kembang dan sangat membutuhkan nutrisi yang banyak terkandung dalam ASI. Jika ASI ibu melimpah, agar tidak terbuang begitu saja, maka bisa disimpan di dalam freezer.

Cara penyimpanan air susu ibu akan kita bahas pada artikel ini mulai dari persiapan sebelum memerah ASI, cara penyimpanan ASIP, ketahanan, cara penyajian hingga hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan pada ASIP, serta cara mengetahui apakah ASIP sudah basi atau belum

Persiapan Memerah ASI

Hal yang pertama harus ibu ketahui sebelum memerah ASI adalah mengetahui kapan ASI boleh diperah. Di sini kita bicara kondisi dan waktu yang tepat. Kondisi yang tepat adalah pada saat ASI sudah penuh dan jika ditekan terasa keras atau padat. Sedangkan untuk waktunya biasa terjadi pada pagi hari. Sehingga di siang hari umumnya ASI ibu akan penuh dan siap untuk diperah, bisa dilakukan setiap 3 jam sekali.

Setelah mengetahui kapan waktu memerah ASI, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan perlengkapan untuk memompa ASI. Tentu saja ibu harus mempersiapkan Breast pump dan pastikan harus bersih dan steril. Jangan lupa untuk membersihkan tangan. Untuk Jenis Breast pump tidak akan kita bahas pada artikel ini, untuk pemilihan pompa ASI silahkan baca pada artikel Tips Memilih Pompa ASI Yang Tepat.

Perlu juga ibu ketahui bahwa pompa ASI yang sudah digunakan segera dibersihkan agar sisa-sisa ASI yang masih tertinggal tidak menggumpal sehingga sulit dibersihkan. Kadang ASI yang tertinggal tersebut masuk ke dalam celah-celah pompa ASI dan jika tidak dibersihkan akan membusuk dan mengeluarkan aroma yang tidak sedap. Tentu saja bakteri akan bersarang pada pompa tersebut dan bisa ibu bayangkan apa yang terjadi jika ASI yang ibu pompa terkontaminasi dengan bakteri tersebut.

Langkah selanjutnya adalah memilih tempat yang nyaman, bersih dan jauh dari gangguan suara-suara. Memerah susu bisa dilakukan di rumah atau kantor atau tempat lain yang dirasa cukup nyaman. Untuk pemilihan tempat bisa ibu kondisikan senyaman mungkin.

Proses memompa ASI bisa ibu lakukan dengan teknik yang sudah dijelaskan, biasanya pada kemasan breast pump sudah dijelaskan petunjuk penggunaan alat tersebut.

Cara Penyimpanan Air Susu Ibu

Inilah point penting yang akan kita bahas pada artikel ini, yaitu cara penyimpanan air susu ibu yang baik dan benar. Pertama untuk menyimpan ASI perah, ibu harus mempersiapkan tempat penyimpanannya. Tempat penyimpanan ASI perah bisa dilakukan di dalam botol kaca khusus atau plastik khusus menyimpan ASIP. Yang terpenting pada kemasan tempat penyimpanan ASI tersebut sudah berlabel BPA Free.

Botol yang sudah dipersiapkan tersebut harus diberi label dengan menuliskan jam, tanggal, bulan dan tahun pada saat ASIP tersebut dimasukkan ke dalam botol. Pastikan pemberian label ini tidak terlewat agar memudahkan ibu menempatkan di dalam freezer dan mengambilnya setelah dibekukan. Pengambilan ASIP sebaiknya berdasarkan metode FIFO (First In First Out).

Setelah ASIP dimasukkan ke dalam botol dan diberi label, langkah selanjutnya adalah memasukkannya ke dalam kulkas. Terlebih dahulu letakkan di kulkas bagian bawah selama 30 menit, dan setelah itu baru masukkan ke dalam freezernya. Tujuannya agar perubahan suhu pada ASI tidak terlalu ekstrim.

Pada saat meletakkan ke dalam freezer, pastikan posisinya berurut dengan tujuan untuk memudahkan pengambilan. Silahkan ibu atur posisinya sebaik mungkin dengan mengurutkan berdasarkan tanggal dari depan ke belakang, atau dari samping kiri ke kanan.

Meskipun menyimpan ASI perah merupakan cara untuk mengatasi ASI yang berlimpah atau alasan lainnya karena kesibukan ibu, namun ASI tetaplah cairan yang ada batas waktu penyimpanan.

ASI Bertahan Berapa Jam

Pertanyaan yang banyak diajukan oleh ibu yang menyusui bayinya dengan menggunakan botol adalah, ASI bertahan berapa jam? Tentu saja ada batasan waktu dalam menyimpan ASIP di suhu ruangan, berikut ini penjelasannya

ASI Perah tidak akan bertahan lama di suhu ruangan dan bisa bertahan setelah diperah selama 5 jam saja. Namun sebaiknya ASIP yang sudah diperah diletakkan di suhu yang stabil misalnya di ruangan yang ber-AC. Setelah lebih dari 5 jam sebaiknya jangan diberikan pada bayi dan dibuang saja. Jadi penting di sini untuk menakar berapa banyak biasanya bayi minum ASI dan berapa kali durasinya. Sehingga ASIP tidak terbuang percuma.

Apabila ASIP disimpan di dalam cooler bag, biasanya akan bertahan selama 24 jam. Waktu 24 jam adalah waktu maksimal penyimpanan dan jika terdapat perubahan rasa dan warna sebaiknya jangan diberikan pada bayi.

Jika ASIP disimpan di dalam chiller atau tempat penyimpanan buah yang terdapat di dalam kulkas, biasanya akan bertahan maksimal 4 hari saja. Sedangkan jika disimpan di dalam freezer (bukan di pintu freezer) bisa bertahan selama 2 minggu, ini khusus untuk kulkas 1 pintu. Jika ASIP disimpan di dalam freezer 2 pintu bisa bertahan sampai 6 bulan.

Yang lebih lama lagi jika ASIP disimpan di dalam deep freezer bisa bertahan sampai 1 tahun, bahkan bisa lebih. Tentu saja penyimpanan selama ini sangat jarang dilakukan. Lagi pula untuk apa menyimpan ASIP terlalu lama sedangkan ibu masih bisa memproduksi ASI terus menerus.

Cara Menyiapkan dan Pemberian ASI Perah Dari Kulkas

Cara mencairkan ASIP yang berasal dari freezer, terlebih dahulu jangan langsung dikeluarkan dari dalam kulkas, tapi letakkan terlebih dahulu di bagian bawah freezer. Hal ini dilakukan agar proses pencairan ASI bisa secara bertahap. Ibu bisa mengeluarkan ASIP dari dalam freezer dan letakkan di bagian bawahnya, esok harinya bisa diberikan pada bayi.

Mencairkan ASIP juga bisa dilakukan dengan cara menyiramnya dengan air mengalir. Cara ini dilakukan jika dalam kondisi buru-buru. ASIP dikatakan sudah mencair jika tidak ada lagi bunga es, dan kondisinya sudah semuanya mencair.

ASIP yang sudah dikeluarkan dari dalam kulkas direndam dalam air hangat sehingga suhunya akan berubah secara perlahan-lahan hingga menyesuaikan dengan suhu normal ruangan. Suhu ASIP yang diberikan pada bayi sekitar 40 C.

Jangan pernah mencairkan ASIP dengan cara merebusnya atau dengan alat microwave. Proses mencairkan ASIP dengan cara demikian akan merusak kandungan gizi yang terdapat pada ASI. Satu hal lagi yang tidak boleh ibu lakukan adalah jangan menyimpan kembali sisa ASIP yang sudah dicairkan. Kadang bayi hanya minum beberapa ml saja, sedangkan ASIP yang masih bersisa masih banyak, maka sebaiknya sisa ASI tersebut dibuang saja.

Tanda-Tanda ASI Basi

Cara mengetahui ASIP sudah basi atau belum sangat mudah, jika ada perubahan warna dan rasa maka bisa dikatakan ASI tersebut sudah tidak layak diberikan pada bayi. Yang kedua adalah jika batas waktu penyimpanan sudah melewati batas yang sudah ditetapkan maka ASIP tersebut sudah bisa dikatakan basi.

Posting Komentar untuk "Cara Penyimpanan Air Susu Ibu"