Tips Memilih Pompa ASI Yang Tepat
Bagi ibu yang ASI nya melimpah dan ingin menjaga ketersediaannya, maka solusi yang paling tepat adalah dengan menggunakan pompa ASI. Namun ibu tidak boleh sembarangan dalam memilih produk pompa ASI, harus memperhatikan kemudahan dalam penggunaan dan juga harganya.
Bagi ibu yang sibuk bekerja dan tidak sempat untuk menyusui bayinya secara langsung, atau kesibukan di kantor dan tidak mungkin membawa si kecil ke kantor, maka dengan adanya pompa ASI masalah ibu sudah terpecahkan.
Dengan menyetok ASI perah di rumah, maka ibu tidak perlu khawatir apabila suatu saat bayi ingin menyusu sedangkan ibu berada di luar rumah atau kantor. Jadi pada malam harinya ibu bisa memerah ASI dan menyimpannya di dalam freezer untuk digunakan esok harinya.
Penting juga ibu untuk mengetahui teknik atau cara memompa ASI yang benar dan cara penyimpanan ASI perah yang benar agar kualitas ASI masih layak untuk dikonsumsi oleh bayi.
Baca juga: Cara Mencairkan ASIP Beku
Jika ibu sudah memutuskan untuk menggunakan pompa ASI untuk kebutuhan nutrisi bayinya, maka langkah selanjutnya adalah memilih pompa ASI yang tepat. Ada dua jenis pompa ASI yang ada dipasaran yaitu pompa ASI manual dan pompa ASI elektrik.
Perbandingan Pompa ASI Elektrik dan Pompa ASI Manual
Berikut perbandingan antara pompa ASI manual dengan pompa ASI elektrik beserta kelebihan dan kekurangannya sehingga ibu tidak salah pilih.
Pompa ASI Elektrik
Sesuai dengan namanya, pompa ASI ini digerakkan dengan menggunakan energi listrik atau dengan menggunakan baterai. Pompa ini penggunaannya sangat mudah karena tidak memerlukan tenaga untuk menggunakannya dan lebih menghemat waktu.
Dari segi harganya tentu saja pompa ASI elektrik lebih mahal jika dibandingkan dengan pompa ASI manual. Jika digunakan agak berisik dan lebih berat.
Pompa ASI Manual
Pompa ASI manual ini digerakkan dengan tangan. Secara fisik bentuknya lebih kecil dan mudah untuk digunakan. Setelah digunakan dan membersihkannya juga lebih mudah. Dari segi harga tentu saja lebih murah jika dibandingkan dengan pompa ASI elektrik.
Meskipun demikian, pompa ASI manual ini bisa menjadi alternatif ibu dalam memilih pompa ASI yang sesuai dengan budget. Walaupun sedikit membutuhkan tenaga dalam penggunaannya, tapi ibu tidak perlu direpotkan dengan mengecasnya apabila lampu mati.
Baca juga: Tips Memompa ASI Agar Hasil Maksimal
Tips Membeli Pompa ASI
Sebaiknya pompa ASI yang akan digunakan dalam kondisi baru, bukan barang bekas pakai orang lain. Jadi untuk pompa ASI sendiri sedapat mungkin jangan meminjam dari kerabat atau orang lain.
Virus atau bakteri tidak saja yang berasal dari luar, tapi bisa juga berasal dari ASI, misalnya HIV dan hepatitis. Pompa ASI yang sudah digunakan tersebut bisa saja terkontaminasi oleh virus tersebut.
Walaupun terpaksa harus meminjam dari orang lain, maka harus disterilkan agar virus dan bakteri yang menempel pada pompa ASI tersebut bisa mati.
Jika anda membeli pompa ASI, ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan:
1. Kemudahan Dalam Penggunaan Pompa ASI
Dalam setiap kemasan pompa ASI ada petunjuk penggunaan, beda Merk pompa ASI akan berdeda juga cara penggunaannya. Pilih mana yang mudah digunakan, dibongkar, dipasang dan dibersihkan.
2. Durasi Pemakaian Pompa ASI
Jika penggunaan setiap hari, maka sebaiknya pilih pompa ASI elektrik dengan pompa ganda. Tapi jika jarang digunakan maka boleh menggunakan pompa ASI elektrik dengan pompa tunggal atau pompa ASI manual.
3. Lokasi Penggunaan Pompa ASI
Jika anda lebih sering bepergian maka lebih baik menggunakan pompa ASI manual atau pompa ASI elektrik baterai. Sedangkan jika menggunakan pompa ASI elektrik listrik jika ibu lebih sering berada di rumah, karena penggunaannya membutuhkan saklar dan harus ada arus ke listrik.
Cara Menggunakan Pompa ASI
Ada beberapa tips yang bisa ibu lakukan dan perhatikan pada saat menggunakan pompa ASI, baik itu pompa ASI manual maupun pompa ASI elektrik, yaitu:
Pada kemasan pompa ASI yang sudah dibeli, baca aturan pakai atau petunjuk penggunaannya. Cara merakit, membongkar, menggunakan, dan membersihkannya harus ibu pelajari agar pompa ASI bisa bertahan lama dan tidak membahayakan keselamatan ibu dan bayi.
Pastikan tangan ibu dalam keadaan bersih pada saat menggunakan pompa ASI. Cara mencuci tangan yang baik adalah dengan menggunakan sabun, kemudian bilas yang bersih dengan air mengalir dan kalau bisa dengan air hangat. Keringkan tangan dengan tisu atau handuk.
Baca juga: ASI Beku Yang Sudah Dicairkan Tahan Berapa Lama
Setelah menggunakan pompa ASI, bersihkan dengan sabun khusus dan dengan air hangat. Bersihkan secara menyeluruh hingga tidak ada bekas atau sisa ASI yang tertinggal. Kemudian keringkan dengan kain bersih.
Alternatif lain selain menggunakan pompa ASI adalah dengan menggunakan tangan langsung, jadi memerah ASI dengan menggunakan tangan, tanpa bantuan alat.
Pompa ASI juga harus dibersihkan setelah penggunaan sekali pakai, dan pemakaian selanjutnya juga dibersihkan dan disterilkan. Jangan salah memilih pompa ASI, pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan ibu.
Posting Komentar untuk "Tips Memilih Pompa ASI Yang Tepat"