Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Tips Memberikan MPASI Agar Bayi Tidak Alergi

Tips Memberikan MPASI Agar Bayi Tidak Alergi

Pada saat bayi sudah memasuki usia 6 bulan, maka sudah saatnya bayi boleh diberikan Makanan Pendamping ASI (MPASI). Banyak kekhawatiran orang tua ketika ingin memberikan MPASI pada bayinya. Misalnya saja apakah bayi mengalami alergi terhadap makanan tertentu.

Sebenarnya jika ibu memberikan MPASI dengan benar, maka resiko terjadinya alergi pada bayi bisa dihindari. Pemberian makanan pendamping ASI ini dianjurkan pada bayi yang sudah berusia 6 bulan agar kebutuhan nutrisinya bisa terpenuhi karena tumbuh kembang bayi juga sudah semakin meningkat. Termasuk jadwal pemberian MPASI yang harus di terapkan

Pemberian MPASI harus dilakukan dengan benar apalagi jika bayi punya resiko memiliki alergi terhadap makanan tertentu. Biasanya orang tua yang mempunyai riwayat alergi, maka bayi juga beresiko memiliki alergi. Resiko tersebut bisa mencapai 70% ditularkan pada bayinya.

Itulah sebabnya penting mengenali apakah orang tua mempunyai alergi terhadap makanan tertentu atau tidak. Dengan begitu ibu bisa mengantisipasi resiko terjadinya alergi pada bayi ketika mulai diberikan MPASI.

Tips Memberikan MPASI

Berikut ini beberapa tips yang bisa ibu lakukan untuk mencegah terjadinya alergi pada bayi:

1. Kenalkan Bayi Dengan Buah dan Sayuran

Pada saat pertama kali memberikan MPASI pada bayi, sebaiknya diberikan buahan dan sayuran yang sudah diolah menjadi bubur. Jangan lupa untuk menyaring bubur yang sudah dibuat agar bayi lebih mudah menelannya. Alasan kenapa pemberian sayuran dan buahan sebagai makanan utama untuk MPASI, karena kedua makanan ini tidak terlalu beresiko menimbulkan alergi pada bayi. 

Jenis sayuran dan buahan yang bisa ibu jadikan MPASI adalah kentang, melon, wortel, alpukat, brokoli, pisang, dan ubi. Di Samping pemberian buah dan sayuran tersebut, ibu juga bisa menambahkan sereal bayi atau bubur khusus bayi. Yang terpenting adalah kandungan yang terdapat pada bubur khusus bayi tersebut tercukupi nutrisinya. Ibu juga bisa mencampurkan ASI dengan bubur bayi.

2. Reaksi Bayi Terhadap Makanan Baru

Alergi pada bayi setelah mengkonsumsi makanan tertentu terjadi setelah beberapa jam mengkonsumsi makanan tersebut. Gejala-gejala yang terjadi seperti gatal-gatal, mata bayi berair, Terkadang bayi mengalami bersin-bersin dan batuk yang tidak henti-henti.

Jika gejala tersebut terjadi pada bayi ibu, maka makanan tersebut jangan diberikan lagi. Apabila alergi tersebut cukup parah terjadi pada bayi seperti terjadinya pembengkakan pada wajah dan sesak napas, maka segera bawa bayi ke rumah sakit.

3. Berikan Makanan Baru Secara Bertahap

Sangat tidak dianjurkan memberikan makanan pendamping ASI sekaligus dengan jenis makanan lainnya. Biarkan bayi diberikan satu jenis makanan terlebih dahulu, agar ibu bisa mengetahui apakah bayi alergi terhadap makanan tersebut.

Makanan yang pada umumnya sering mengakibatkan alergi adalah kacang-kacangan, yoghurt, gandum, telur, seafood, dan keju. Memperkenalkan salah satu makanan pada bayi sebaiknya sekitar 5 hari atau paling tidak dalam 1 minggu, kemudian baru memperkenalkan jenis makanan lainnya pada bayi.

Penting untuk mengenalkan semua rasa makanan pada bayi namun dalam pemberian makanan tersebut haruslah secara bertahap. Hal ini juga mengantisipasi jika bayi alergi terhadap salah satu makanan dan ibu cepat mengenali dan tidak memberikan makan tersebut pada bayi. Segera ganti menu makanan tersebut dengan makanan yang lain.

Untuk makanan seperti telur dan kacang-kacangan, sebaiknya diberikan pada bayi sebelum dia berusia 1 tahun, tujuannya agar bayi tidak alergi terhadap makanan tersebut.

4. Pemberian ASI Tetap Dilakukan

Meskipun pemberian MPASI diberikan pada bayi, namun bukan berarti ibu tidak perlu lagi memberikan ASI pada bayinya. Sifat dari MPASI ini hanyalah sebagai pendamping ASI dan bukan sebagai sumber nutrisi utama pengganti ASI. Pemberian ASI tetap dilakukan hingga bayi berusia 2 tahun, karena kandungan dalam ASI sangat baik untuk pertumbuhan bayi.

5. Perhatikan Makanan Yang Membuat Bayi Alergi

Setelah mengetahui bayi ibu mengalami alergi terhadap jenis makanan tertentu, maka sebaiknya ibu mencatat jenis makanan tersebut. Hal ini penting dilakukan agar ibu ingat makanan apa saja yang bisa membuat bayi alergi dan bisa menghindari resiko tersebut.

6. Makanan Yang Tidak Boleh Diberikan Pada Bayi Hingga Usia 1 Tahun

Ternyata ada beberapa jenis makanan tertentu yang tidak boleh diberikan pada bayi yang belum berusia 1 tahun. Madu merupakan salah satu makanan yang tidak boleh diberikan pada bayi karena bisa bersifat racun. Sedangkan pemberian yoghurt dan keju baru boleh diberikan pada bayi yang sudah berusia 10 bulan.

Yang terpenting dalam pemberian MPASI pada bayi adalah kebersihan dan proses pembuatannya. Dalam proses pembuatan MPASI tentu saja hal yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan adalah alat memasaknya, bahan makanannya dan peralatan makan bayi. Kebersihan ibu juga harus diperhatikan dengan selalu mencuci tangan sebelum memberikan MPASI pada bayi.

Dengan bertambahnya pengetahuan tentang jenis makanan yang boleh dan yang tidak boleh akan meminimalisir terjadinya resiko alergi pada bayi. Ikuti panduan yang sudah dijelaskan di atas, namun jika ada beberapa hal yang perlu anda tanyakan yang tidak ada dalam artikel ini, sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter anak.

Posting Komentar untuk "Tips Memberikan MPASI Agar Bayi Tidak Alergi"