Cara Mengatasi Sariawan Pada Bayi
Sariawan merupakan permasalahan yang terdapat pada mulut dan bisa dialami oleh semua orang termasuk bayi. Meskipun penyakit sariawan ini bisa sembuh dengan sendirinya dan bukan penyakit membahayakan, namun akan sangat mengganggu pengidapnya. Efek yang membuat tidak nyaman adalah terasa perih dan sulit untuk menelan makanan, sulit untuk berbicara bahkan sulit tidur.
Pada saat bayi mengalami sariawan, biasanya ditandai dengan penolakan bayi ketika diberi susu. Sebaiknya anda periksa rongga mulut bayi untuk melihat apakah terdapat bintik putih. Biasanya faktor utama penyebab sariawan pada bayi adalah karena belum sempurnanya imunitas pada bayi. Candida albicans merupakan sejenis jamur yang menjadi penyebab sariawan, dan jamur ini berada dalam sistem pencernaan manusia. Ada beberapa cara untuk mengatasi masalah sariawan pada bayi, yaitu:
1. Mengoleskan Minyak Kelapa Murni
Cara lainnya untuk mengatasi sariawan pada bayi adalah dengan menggunakan minyak kelapa dan mengoleskannya pada bayi. Asam kaprilat yang terdapat pada minyak kelapa ini berfungsi untuk mencegah jamur dan bakteri berkembang biak pada area mulut bayi. Mengoleskan minyak kelapa ini bisa pada botol susu bayi jika bayi menyusui melalui botol susu. Atau pada mulut bayi yang terkena sariawan dioleskan secara langsung.
2. Menjemur Bayi Setiap Pagi
Menjemur bayi pada pagi hari merupakan salah satu cara untuk mencegah dan mengatasi sariawan pada bayi. Waktu yang paling baik untuk menjemur bayi adalah dari jam 7 sampai jam 9 pagi sebelum bayi dimandikan. Disamping itu dengan sering menjemur bayi di pagi hari akan meningkatkan daya tahan tubuh. Dengan meningkatnya daya tahan tubuh bayi, maka secara otomatis sariawan bisa dicegah.
3. Memberikan Cairan Yang Cukup
Bayi akan mudah dan sering rewel jika mengalami sariawan, bahkan nafsu makannya juga akan berkurang. Ketika bayi sudah memasuki usia 6 bulan dan sudah boleh diberikan makanan pendamping asi (MPASI), maka ibu bisa memberikan cukup cairan agar kebutuhan nutrisinya tetap tercukupi meskipun bayi mengalami kesulitan makan.
Meskipun bayi tidak nafsu makan, tapi anda jangan menyerah untuk memberikan ASI pada bayi. Sumber nutrisi selain ASI juga bisa didapat dari buah-buahan dengan kandungan vitamin C yang tinggi.
4. Menggunakan Campuran Air, Cairan Soda, dan Garam
Campuran air, cairan soda, dan garam juga bisa dijadikan bahan untuk mengatasi sariawan pada bayi. Bahkan campuran bahan tersebut bisa menghilangkan terjadinya pembengkakan yang diakibatkan oleh sariawan dan proses penyembuhannya bisa cepat. Cara menggunakannya dengan mengoleskannya pada bagian mulut bayi dengan kapas.
5. Memberikan Air Kepala
Cara lainnya untuk mengatasi sariawan dengan memberikan cairan air kelapa pada bayi. Air kelapa boleh saja diberikan pada bayi yang sudah berusia 6 bulan ke atas. Pemberian air kelapa sebaiknya beberapa sendok saja dan jangan berlebihan.
Itulah 5 cara yang bisa ibu lakukan untuk mencegah sariawan pada bayi dengan mudah dan cepat. Meskipun akan butuh waktu dalam proses penyembuhannya, namun cara ini masih aman untuk bayi.
Penyakit sariawan ini sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya dan bukanlah penyakit yang membahayakan. Hanya dalam beberapa hari saja penyakit ini bisa sembuh. Namun jika lebih dari 1 minggu belum juga sembuh, maka perlu penanganan yang serius dengan membawanya ke dokter. Yang terpenting adalah tetap memberikan ASI secara rutin meskipun sulit memberikannya karena bayi akan selalu rewel.
Posting Komentar untuk "Cara Mengatasi Sariawan Pada Bayi"