Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)

Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)

Normalnya berat badan bayi baru lahir berkisar antara 2,5 kg sampai 3,5 kg. Jika bayi lahir dibawah angka tersebut maka bisa dianggap memiliki berat badan lahir rendah atau bayi BBLR. Ada juga bayi yang lahir dengan berat badan di bawah 1 kg dan dikategorikan sebagai bayi dengan berat lahir ekstrim.

Bayi dengan berat badan lahir rendah memiliki resiko terkena penyakit mulai dari infeksi, masalah saraf hingga pernafasan. Itulah pentingnya mengetahui penyebab berat badan lahir rendah saat masa kehamilan agar bisa dilakukan tindakan pencegahan.

Baca juga: Cara Menaikkan BB Bayi Dengan Cepat

Ada beberapa penyebab berat badan lahir rendah yang perlu ibu ketahui:

1. Bayi Kembar

Pada umumnya bayi kembar lahir dengan berat badan yang rendah. Hal ini disebabkan karena janin tersebut harus berbagi ruang dan nutrisi pada satu rahim ibu.

Baca juga: Tips Bisa Mendapatkan Bayi Kembar

2. Ibu Menderita Penyakit Diabetes

Resiko bayi lahir prematur dengan BBLR sangat besar kemungkinan terjadinya, jika selama masa kehamilan ibu menderita penyakit diabetes. Kondisi ini bisa diatasi apabila ibu menerapkan pola hidup sehat dengan rajin olahraga, diet, dan tentu saja melakukan pengobatan secara medis. Pola makan harus diatur dengan baik agar janin bisa tumbuh dengan baik dan lahir dengan berat badan normal.

3. Malnutrisi Pada Ibu Hamil

Ibu yang dalam kondisi hamil sangat perlu mengkonsumsi makanan yang bergizi dan istirahat yang cukup. Makanan bukan saja yang mengenyangkan saja tapi harus tinggi nutrisi, 4 sehat 5 sempurna. Makan ibu hamil harus mengandung asam folat, karbohidrat dan protein. Silahkan konsultasikan ke dokter kandungan, dan biasanya dokter akan memberikan obat-obatan yang mengandung asam folat jika diperlukan.

4. Bayi Lahir Prematur

Bayi yang lahir prematur juga memiliki resiko berat badan lahir rendah. Hal ini disebabkan karena bayi belum sempurna lahirnya secara fisik sehingga berat badannya masih dibawah berat badan bayi normal.

5. Intra-Uterine Growth Restriction (IUGR)

IUGR yaitu bayi yang lahir cukup umur, namun dalam kondisi yang tidak normal atau janinnya tidak tumbuh secara normal sehingga berat badannya rendah. IUGR ada 2 jenis, IUGR Simetris dan IUGR Asimetris. IUGR Asimetris adalah bayi yang kekurangan nutrisi dan tekanan darahnya sangat tinggi selama masa kehamilan. Sedangkan IUGR Simetris disebabkan tidak normalnya salah satu kromosom, bisa juga terjadi karena adanya infeksi pada saluran kemih.

6. Infeksi Pada Ibu Hamil

Sistem kekebalan tubuh ibu hamil tidak stabil dan sering berubah-ubah sehingga mengakibatkan rentan terkena infeksi. Perlu penanganan yang intensif jika terjadi infeksi pada ibu hamil karena akan berbahaya pada saat persalinan nantinya yaitu komplikasi. Akibat lainnya adalah berat badan lahir rendah (BBLR) pada bayi.

Baca juga: Infeksi Gendang Telinga Pada Anak

7. Preeklamsia

Preeklamsia diakibatkan tekanan darah yang tinggi selama kehamilan. Kondisi ini sangat berbahaya dan bisa mengakibatkan kerusakan pada ginjal dan plasenta, mengakibatkan terganggunya aliran darah dan nutrisi ke janin. Sehingga secara otomatis akan mempengaruhi berat badan bayi pada saat lahir atau berat badan lahir rendah.

Indonesia merupakan salah satu negara dengan peringkat ke 9 untuk angka berat badan bayi lahir rendah menurut data WHO dan peringkat ke 5 untuk bayi lahir prematur setiap tahunnya. Inilah yang menjadi faktor utama meningkatnya angka kematian bayi di bawah 1 bulan.

Penanganan dan Perawatan Bayi BBLR

Mungkin ada sebagian ibu yang memberikan susu SGM BBLR untuk bayinya, namun bayi dengan BBLR sangat dianjurkan minum ASI sehingga pertumbuhannya semakin baik dan berat badannya menjadi naik, jadi susu BBLR untuk bayi prematur yang bagus tetap ASI. Walaupun ibu tidak bisa memberikan ASI karena kondisi tertentu, ibu bisa mencari cara lain agar ASI tetap terpenuhi, misalnya mencari ASI dari pendonor.

Pada umumnya bayi BBLR pada saat dewasa nanti memiliki resiko obesitas, tekanan darah tinggi, diabetes, bahkan penyakit jantung. Sebagian bayi ada yang mengalami perkembangan mental yang terlambat.

Jika bayi BBLR karena prematur maka sebaiknya jangan terlalu sering dimandikan, cukup sekali dalam 2 sampai 4 hari saja. Memandikannya jangan dengan air dingin, tapi dengan air hangat.

Baca juga: Cara Memandikan Bayi Baru Lahir

Sangat tidak dianjurkan juga menggunakan minyak telon atau bedak pada tubuh bayi, karena kondisi kulit bayi yang masih tipis dan menghindari terjadinya iritasi.

Penggunaan popok bayi jangan terlalu besar dan jangan terlalu kecil agar pergerakan bayi lebih leluasa dan tidak sulit bernafas.

Diagnosa Sejak Masa Kehamilan.

BBLR sebenarnya bisa didiagnosa oleh dokter kandungan sejak bayi masih dalam kandungan. Itulah pentingnya memeriksakan kandungan minimal sekali sebulan ke dokter kandungan untuk melihat sejauh mana perkembangan bayi seiring dengan bertambahnya usia kandungan. Dokter kandungan bisa melakukan pengecekan dengan metode USG kehamilan. 

Dengan melakukan pengecekan secara rutin akan memudahkan dokter mengetahui apakah janin tumbuh dan berkembang dengan baik atau tidak. Jika kondisi bayi tidak berkembang dengan normal pada masa-masa kehamilan, maka dokter bisa memberikan resep obat dan menyarankan untuk mengkonsumsi jenis makanan tertentu.

Posting Komentar untuk "Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)"