Gejala Kanker Serviks dan Pencegahannya

Gejala Kanker Serviks dan Pencegahannya. Gejala kanker serviks seringkali disalahpersepsikan sebagai rasa nyeri biasa yang datang pada saat haid tiba. Karena tidak dapat membedakan rasa nyeri yang mereka dapat.

Banyak wanita yang tidak sadar akan penyakit yang mereka bawa pada diri mereka, oleh karena itu kami disini menyediakan berbagai tanda-tanda lain yang dapat digunakan untuk mengetahui keberadaan penyakit ini.

Jika terlambat mendapatkan penanganan, kanker serviks bisa menjalar dan mengakibatkan kematian. Agar anda terhindar dari kesalahan seperti itu, ada baiknya anda memperhatikan gejala awal kanker serviks seperti yang diungkapkan para ahli medis di bawah ini:

Gejala Kanker Serviks Pada Wanita

Keputihan - Kelamin yang mengalami keputihan yang berlebihan biasanya mengeluarkan cairan lendir, tebal dan berbau  busuk. Jika kelamin dalam keadaan seperti ini, segeralah memeriksakan diri ke dokter untuk menghindari hal buruk terjadi.

Kasus keputihan berlebih biasanya berbeda-beda antara satu wanita dengan wanita lain bergantung pada patofisiologi masing-masing individu.

Pendarahan - Gejala kanker rahim dapat dideteksi ketika kelamin wanita mengalami pendarahan yang tidak normal. Pendarahan berat atau ringan bisa saja terjadi sebagai pertanda adanya kanker dan terjadi dalam waktu yang panjang biasanya hingga satu bulan atau lebih.

Nyeri Buang Air Kecil - Jangan sepelekan kanker serviks gejala awal berupa rasa nyeri yang hebat  ketika buang air kecil. Rasa sakit yang dialami oleh kandung kemih bisa jadi pertanda kanker serviks sudah dalam masa stadium lanjut dan itu sangat mengkhawatirkan. Hal ini terjadi karena kanker serviks telah menjalar hingga ke organ seperti kandung kemih.

Nyeri Panggul - Hal ini memang biasa terjadi pada wanita yang sedang haid. Namun anda mesti berhati-hati ketika nyeri muncul bukan pada siklus menstruasi anda karena itu bisa jadi gejala kanker serviks.

Rasa nyeri dari ringan hingga berat akan berlangsung selama berjam-jam dan sangat menyiksa. Hubungi segera dokter, untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.

Pendarahan Ketika Hubungan Intim - Saat anda berhubungan intim dengan pasangan dan terjadi pendarahan, itu kemungkinan besar adalah gejala kanker serviks yang sudah stadium lanjut.

Pendarahan dan rasa sakit terjadi karena terjadi iritasi di sekitar leher rahim. Rahim yang normal, saat berhubungan badan tidak akan terjadi pendarahan kalaupun ada itu sangatlah sedikit.

Kanker serviks juga bisa disebabkan oleh hal lain, misalnya oleh infeksi virus HIV. Wanita yang senang berganti-ganti pasangan memiliki risiko yang sangat tinggi terkena kanker serviks.

Gejala Kanker Serviks – Saran dan Rekomendasi

Bagi anda yang masih sehat dan tidak ingin kanker serviks menyerang tubuh anda, perhatikan tips berikut untuk menghindarinya.

-        Wanita dengan aktivitas seksual yang tinggi sebaiknya menjalani tes pap smear minimal satu kali dalam satu tahun. Metode pap smear dilakukan untuk mengambil sampel sel rahim kemudian digunakan untuk pengujian. Biasanya tes dan pengambilan sampel dilakukan saat 2 minggu setelah masa menstruasi berlalu.’

-        Penggunaan vaksin untuk mencegah terjadinya kanker serviks termasuk cara yang efektif. Pemberian vaksin dilakukan sebanyak 3 kali dalam jangka waktu 6 bulan.

Untuk menjalani dua macam metode pencegahan di atas sebaiknya anda tidak berhubungan badan 1 hari sebelum diberi vaksin atau pap smear.

Hindari pula penggunaan sabun dan gel saat membersihkan kelamin. Kedua hal di atas bisa mengakibatkan tingkat keakuratan tes yang dilakukan menjadi berkurang.

Pemeriksaan fisik juga bisa dilakukan untuk mendeteksi gejala kanker rahim. Mulut rahim akan diperiksa dengan menggunakan kaca pembesar untuk melihat tanda-tanda kanker.

Semua jenis kanker, termasuk kanker serviks akan lebih mudah diobati jika penderita sudah mengetahuinya sejak dini. Jadi, jangan sekali-sekali menganggap tes di atas tidaklah penting dan membuang-buang waktu.

Dengan mengetahui gejala kanker serviks kita bisa mendapatkan pengobatan sesuai dengan tingkat perkembangan kanker dan kondisi tubuh kita saat terserang.