Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Cara Menghitung Usia Kehamilan Secara Manual

Cara Menghitung Usia Kehamilan Secara Manual

Cara menghitung usia kehamilan dapat membantu kita bisa memperoleh gambaran informasi tentang perkiraan hari kelahiran bayi. Selain itu hal tersebut bermanfaat bagi proses pemeriksaan dan menjaga kesehatan janin dan ibunya.

Salah satu hal yang dapat diamati adalah melalui tanda-tanda wanita hamil dan juga mengetahui proses terjadinya kehamilan. Berikut ini kami akan paparkan secara mendetail lebih lengkapnya.

Cara Menghitung Usia Kehamilan Yang Akurat

1.     Gerak Janin

Jika ibu baru pertama kali hamil, coba rasakan jika ada gerakan yang pertama kali dilakukan oleh janin. Itu adalah tanda bahwa kehamilan sudah masuk 18 hingga 20 minggu masa kehamilan.

Sedangkan bagi ibu yang mengandung untuk kali kedua dan seterusnya, janin akan melakukan gerakannya pada saat usianya sudah 16 hingga 18 minggu.

Namun cara menghitung usia kehamilan seperti ini tidak bisa dijadikan patokan umum karena terkadang gerak baik cukup lemah sehingga seringkali ibu hamil tidak merasakannya.

Tapi tetap saja cara ini bisa dipakai untuk memprediksi usia kehamilan, karena makin keras efek gerakannya maka makin tua masa kehamilan.

2.     Hari Pertama Menstruasi Terakhir

Secara sederhana bentuk perhitungannya seperti ini: Hitunglah kapan hari dan tanggal terakhir anda menstruasi. Saat bulan selanjutnya anda tidak haid, maka itu sudah terhitung satu bulan masa kehamilan.

Cara menghitung usia kehamilan seperti ini dapat dilakukan jika anda punya siklus menstruasi yang teratur atau normal. Dengan cara perhitungan seperti di atas, kita akan mendapatkan umur kehamilan genap 40 minggu atau 280 hari.

3.     Denyut Jantung Janin

Jika pemeriksaan oleh dokter mendapati bahwa denyut jantung terdengar untuk pertama kalinya, bisa diperkirakan bahwa usia kehamilan sudah 12 minggu lamanya.

4.     Ukuran Puncak Rahim

Puncak rahim (fundus uteri) bisa diukur dan menjadi acuan dalam cara menghitung usia kehamilan. Puncak rahim dihitung dari tonjolan pada dinding perut yang sampai tulang kemaluan.

Apabila tulang kemaluan dan puncak rahim berjarak kurang lebih 28 cm, itu artinya kehamilan sudah memasuki usia 28 minggu.  Perlu untuk diperhatikan bahwa tinggi maksimum puncak rahim hanyalah 36 cm atau setara dengan 36 minggu.

Oleh karenanya walaupun nantinya usia kehamilan sudah 40 minggu tinggi puncak rahim tetap 36 cm dan tidak bertambah. Jika ada penambahan ukuran, berarti ukuran janin lebih besar dari ukuran normal, janin kembar atau terlalu banyak cairan.

5.     Penggunaan 2 Jari

Cara menghitung usia kehamilan seperti ini hanya bisa dilakukan pada ibu hamil yang tidak punya berat badan berlebihan. Berikut penjelasan teknisnya : tempatkan dua jari tangan di tengah-tengah perut dan tulang kemaluan.

Apabila tulang kemaluan dan puncak rahim berjarak masih di bawah pusar, selanjutnya penambahan 2 jari akan memberikan penambahan usia kehamilan selama 2 minggu.

6.     USG

Cara menghitung usia kehamilan seperti ini merupakan yang paling mudah dan seringkali digunakan oleh dokter ahli kandungan. USG atau ultrasonografi punya tingkat akurasi yang tinggi hingga 95 persen.

Hal ini dikarenakan USG mampu memberikan tampilan visual kondisi janin dan rahim sehingga usia kehamilan bisa diketahui dengan pasti.

Anda bisa memilih satu atau lebih cara di atas dan pastikan sesuai dengan kondisi dan kemampuan yang anda miliki. Sebagian cara yang telah dijelaskan sebelumnya adalah teknik yang diwariskan dari dulu dan masih tetap relevan hingga saat ini.

Dengan terus menerapkan pola hidup sehat, kalian dapat memastikan kesehatan bayi dalam kandungan. Sebelum memilih cara menghitung usia kehamilan ada baiknya anda berkonsultasi dulu dengan dokter ahli kandungan untuk mendapatkan saran yang tepat.

Posting Komentar untuk "Cara Menghitung Usia Kehamilan Secara Manual"