Seberapa Banyak Kebutuhan Karbohidrat Selama Kehamilan?

Seberapa Banyak Kebutuhan Karbohidrat Selama Kehamilan? Karbohidrat merupakan salah satu zat gizi penyedia energi utama tubuh. Zat ini terdapat dalam makanan pokok, seperti misalnya nasi, roti, jagung, ubi-ubian, dan lain-lain.
Kekurangan karbohidrat dapat memicu tubuh menggunakan protein sebagai bahan bakar pengganti untuk menghasilkan energi.
Pemakaian protein ini akan menyebabkan gangguan pembentukan organ dan jaringan pada janin, yang pada dasarnya sangat membutuhkan protein dalam jumlah yang cukup. Oleh karena itu, pemenuhan kebutuhan karbohidrat selama kehamilan tidak boleh sampai kurang.
Seperti halnya zat gizi yang lain, jumlah karbohidrat yang dibutuhkan oleh ibu hamil akan meningkat akibat adanya janin dalam kandungan ibu.
Pada masa kehamilan, ibu hamil membutuhkan asupan makanan sumber karbohidrat sekitar dua kali lebih banyak dibandingkan sebelum hamil.
Dalam pemilihan sumber karbohidrat, sebaiknya pilihlah makanan yang mengandung sumber karbohidrat kompleks serta serat dalam jumlah yang cukup, seperti misalnya ubi-ubian, oatmeal, nasi, jagung, dan lain-lain.
Hindari konsumsi karbohidrat yang berasal dari gula sederhana dalam rangka pemenuhan kebutuhan karbohidrat selama kehamilan. Adapun bentuk-bentuk gula sederhana antara lain gula pasir, madu, sirup, dan lain sebagainya.
Makanan sumber karbohidrat sebagai makanan utama sebaiknya dikonsumsi sebanyak empat kali setiap hari dengan porsi biasa atau kurang lebih 150 gram nasi setiap kali makan.
Apabila terjadi mual dan muntah, frekuensinya dapat ditingkatkan seperti misalnya konsumsi nasi setiap 2 jam sekali, tentunya dengan porsi yang lebih sedikit, misalnya 5 sendok makan setiap kali makan.
Jumlah anjuran konsumsi karbohidrat ini harus ditingkatkan pada ibu dengan status gizi yang kurang atau kurus. Hal ini diperlukan untuk mempersiapkan cadangan energy dalam tubuh setelah melahirkan disamping membantu pembentukan organ dan jaringan pada janin.
Posting Komentar untuk "Seberapa Banyak Kebutuhan Karbohidrat Selama Kehamilan?"