Apa Sih Bayi Tabung Itu?

Apa Sih Bayi Tabung Itu? Penemuan bayi baru lahir di tempat-tempat umum, seperti di tanah kosong, dan tempat sampah adalah pemandangan yang membuat miris.

Bayi yang lucu, tak berdosa dan baru saja menghirup oksigen tersebut harus kedinginan seorang diri tanpa belaian kasih sayang sang ibu dan asupan ASI yang bisa membuatnya bertahan hidup.

Padahal di bagian bumi yang lain, banyak pasangan yang berusaha mati-matian dan tak putus berdoa untuk mendapatkan seorang bayi.

Begitu banyak pasangan yang harus melakukan perjuangan ekstra untuk dapat hamil dan meneruskan keturunan.

Setelah sekian lama menunggu dan tidak ada tanda-tanda kehamilan, mereka pada umumnya akan mendatangi dokter kandungan dan melakukan pemeriksaan secara total, untuk mengetahui penyebabnya.

Apabila bertahun-tahun belum juga berhasil, sebagian akan memilih program bayi tabung.

Apa sih bayi tabung itu?

Bayi tabung adalah sebuah proses mempertemukan sel telur matang dan sperma pada sebuah media di luar tubuh manusia agar terjadi pembuahan.

Biaya yang dikeluarkan tidak sedikit, sekitar 50-80 juta. Namun sudah banyak pasangan yang memetik keberhasilan dari program ini.

Untuk mendapatkan proses bayi tabung sesuai harapan, ada baiknya jelaskan secara detail kepada dokter tentang lamanya gangguan kesuburan yang dialami pasangan, riwayat kehamilan dan keguguran yang pernah dialami.

Proses bayi tabung In Vitro Fertilization (IVF) dilakukan dengan mempertemukan sperma (diambil dari pihak pria) yang berjumlah 50.000 hingga 100.000 dengan satu buah sel telur yang diambil dari pihak wanita, di dalam cawan petri.

Dimana terdapat medium kultur yang sesuai untuk pembuahan. Pertemuan tersebut akan menyebabkan terjadinya pembuahan.

Kemudian sel telur tersebut akan berkembang menjadi embrio selama 3-5 hari dalam cawan yang diletakkan dalam incubator agar terjaga suhunya. Kemudian embrio dipindahkan ke dalam rahim melalui serviks.

Embrio yang disuntikkan ada kemungkinan kembar dua atau lebih. Semakin banyak embrio yang kembar maka ada kemungkinan terjadi kelahiran prematur.

Namun hal ini dapat diantisipasi dengan pembatasan jumlah embrio yang dipindahkan.

Program bayi tabung memang memerlukan kesabaran, mengatur stress emosional dalam menyikapi hasil apa yang akan didapat kelak.

Awamnya masyarakat yang kurang mengerti dan selalu bertanya apa sih bayi tabung itu? Dapat mematahkan semangat pasangan yang sedang dalam proses tersebut.

Dukungan keluarga terutama suami sangat dibutuhkan untuk menguatkan hati ibu yang menanti keputusan berhasil tidaknya bayi tabung.