Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Cara Berkomunikasi Dengan Bayi Baru Lahir

Cara Berkomunikasi Dengan Bayi Baru Lahir

Cara Berkomunikasi Dengan Bayi Baru Lahir. Seringkali orangtua tidak memperhatikan proses komunikasi yang sedang berusaha dijalin oleh bayinya. Nah, untuk lebih memahami bagaimana si kecil menerima berbagai masukan dari dunia di sekelilingnya dan bagaimana ia merespon, berikut beberapa petunjuk sederhana…

Senyuman

Senyuman ‘asli’ pertama biasanya dilayangkan oleh bayi Anda ketika ia berusia antara 1-2 bulan. Pada tahapan ini, menurut para ahli, bayi tersenyum lebih karena itu merupakan tuntutan secara fisik.

Sebagai contoh, bayi usia 1-2 bulan akan tersenyum ketika Anda menyiramkan air hangat saat ia mandi. Namun setelah tahapan ini, setelah ia mulai memahami lingkungan sekitar, maka bayi akan mulai tersenyum kepada orang-orang yang dekat dan sayang kepadanya.

Nah, kalau si kecil tersenyum kepada Anda, jangan lupa untuk membalas senyumannya ya

Si Tukang Tiru

Pada usia 3-6 bulan, kebanyakan bayi akan senang meniru berbagai ekspresi wajah dari orang-orang terdekatnya. Ia akan meniru ekspresi sedih, ceria, takut, marah, terkejut dan sebagainya. Makanya, jangan sembarangan berekspresi di hadapan si kecil ya…

Bahkan ketika ia berusia sekitar 9 bulan, ia akan menjadikan ekspresi wajah Anda sebagai tolak ukur untuk menilai suatu keadaan. Sebagai contoh, ketika Anda sedang bersamanya, kemudian ada tamu yang datang, ia akan langsung melihat apa reaksi Anda.

Jika Anda bereaksi terhadap orang ‘asing’ tersebut dengan penerimaan yang ceria, maka ia pun akan ikut ceria dan menerima kehadiran ‘si orang asing’.

Sebaliknya jika ia melihat ekspresi ketakutan atau ketegangan pada wajah Anda, maka ia pun akan ikut gelisah dan mulai menangis serta merengek-rengek bersembunyi di balik Anda.

Makanya, ketika Anda bersama bayi Anda, ingatlah untuk selalu mengendalikan emosi dengan baik. Jika Anda tiba-tiba marah, kesal, atau tegang, maka menjauhlah dari si kecil, atau jauhkan si kecil sementara dari Anda, agar suasana tersebut tidak ‘menular’ kepada buah hati Anda.

Berusahalah untuk selalu ceria dan tampil tenang di hadapan bayi Anda, walau sepanik apapun Anda menghadapi permasalahan

Bahasa Tubuh Bayi

Sekitar 90% komunikasi yang dilakukan oleh bayi adalah non-verbal, alias merupakan bahasa tubuh. Contohnya?

Tangan Mengepal

Kebanyakan bayi mengepalkan tangannya ketika ia lapar. Setelah ia mulai merasa kenyang, biasanya kepalan tangannya akan secara perlahan terbuka dan lemas seperti biasa lagi.

Meregang

Jika bayi berusia beberapa minggu mulai meregang dan membengkokkan punggungnya serta menengadahkan kepalanya, ini merupakan tanda ia sedang merasa tidak nyaman.

Ini bisa pertanda ia sudah terlalu kenyang menyusu, atau juga sedang mencari posisi yang lebih nyaman.

Namun jika gerakan ini dilakukan oleh bayi berusia 4-5 bulan, ini bisa menjadi pertanda ia akan mulai berguling untuk pertama kalinya.

Menggosok-gosok Mata dan Telinga

Ketika bayi merasa lelah atau mengantuk, maka ia biasanya akan menggosok-gosok matanya. Terkadang ia akan menggosokkan wajahnya ke tubuh ibunya, atau kain selimutnya. Selain merupakan pertanda gatal pada wajahnya, ini bisa berarti ia sudah lelah.

Lucunya, seiring dengan pertumbuhannya, ia akan menemukan telinganya dan ini merupakan hal baru baginya. Telinga adalah bagian tubuh manusia yang sensitif dan bayi sangat senang memegang serta mengusap telinganya untuk menenangkan diri.

Arti Tangisan Bayi 0-3 Bulan

Berikut beberapa model tangisan bayi beserta artinya…

Tangisan Lapar

Bayi yang lapar akan mulai dengan tangisan yang tidak keras dan tidak panjang. Lebih seperti tangisan rengekan – pendek-pendek dan bersuara rendah. Namun kalau Anda tidak langsung merespon, tangisannya bisa mengeras dan terus menerus.

Tangisan Sakit

Bayi yang kesakitan akan memulai tangisannya langsung dengan suara yang keras, panjang, serta tidak berjeda. Tangisan kesakitan biasanya tidak mereda, maupun bertambah keras suaranya, tapi konstan dari awal hingga ke akhir tangisan.

Kalau bayi Anda menangis seperti ini coba periksa, apakah popoknya penuh, apakah ia kedinginan, apakah ia kepanasan, apakah ia digigit oleh semut atau serangga lainnya…

Tangisan Lelah

Setelah usianya sekitar 3 bulan, bayi Anda akan memiliki banyak jenis tangisan Nah, biasanya tangisan ini merupakan rengekan karena ia lelah atau mengantuk

Posting Komentar untuk "Cara Berkomunikasi Dengan Bayi Baru Lahir"