Perilaku Anak Dapat Dipengaruhi Pola Makan Saat Hamil

 

Perilaku Anak Dapat Dipengaruhi Pola Makan Saat Hamil. Memasuki masa kehamilan, segalanya harus dipersiapkan baik kesiapan maupun psikis.

Dalam mempersiapkan fisik, ibu dapat melakukannya dengan memperhatikan dan menjaga pola makan saat hamil. Selain membuat ibu tetap fit selama hamil, pola makan saat hamil yang baik juga menunjang perkembangan dan pertumbuhan janin.

Pola Makan Saat Hamil

Dalam sebuah penelitian menyebutkan bahwa asupan nutrisi yang seimbang tidak hanya membantu perkembangan janin, tetapi pola makan saat hamil juga akan mempengaruhi perilaku anak.

Hasil penelitian mengungkapkan pola makan yang buruk selama kehamilan akan membuat ibu dan janinnya kekurangan nutrisi. Kondisi ini nantinya akan berpengaruh pada gangguan perilaku saat bayi beranjak memasuki usia anak-anak.

Penelitian ini dilakukan atas kerjasama antar Australia dan Norwegia melalui kuesioner dengan merekam secara detail pola makan saat hamil dan memberikan pertanyaan pola makan anak pada usia 18 bulan hingga tiga tahun.

Penelitian ini menjelaskan perilaku anak yang berhubungan dengan gangguan kecemasan, depresi atau gangguan lainnya pada anak usia 18 bulan atau balita (usia 3-5 tahun).

Dalam penelitan ini memaparkan penentuan pola makan saat hamil berkaitan dengan kesehatan psikis anak pada kisaran usia tersebut. Karena pada dasarnya nutrisi yang diterima janin saat dalam kandungan juga akan berkaitan dengan kesehatan fisik dan psikisnya di kemudian hari.

Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi setiap harinya, ibu hamil diharuskan mengonsumsi makanan-makanan dengan gizi lengkap seperti karbohidrat, lemak, protein serta vitamin seimbang.

Lalu bagaimana dengan ibu hamil yang hanya mengonsumsi sayuran dan buah saja?

Bagi ibu hamil yang milih pola hidup vegan atau mengonsumsi buah dan sayuran saja, maka solusi untuk tetap mendapat asupan nutrisi harian adalah dengan mencukupi kebutuhan asam folat yang bisa didapat dari susu kedelai sereal, roti dan buah jeruk.

Asam folat sangat penting saat memasuki masa kehamilan karena asam folat berfungsi membentuk tabung saraf pada minggu pertama kehamilan. Selanjutnya ibu dapat mengkonsumsi beras merah, kacang-kacangan, dan jagung yang mengandung protein untuk pembentukan sel janin.

Untuk melengkapi kebutuhan nutrisi lainya, ibu dapat mengonsumsi aprikot, brokoli, jus tomat yang memiliki kandungan zat besi untuk membetuk sel darah merah.

Selain dari susu, kalsium dapat diperoleh dari sayuran berdaun hijau dan sawi putih. Sedangkan susu kedelai dan berbagai jenis sereal dapat memenuhi vitamin D harian ibu.

Oleh karena itu, mengingat pentingnya pemenuhan nutrisi saat hamil, ibu perlu melakukan perencanaan pola makan untuk menunjang kesehatan serta perkembanga dan pertumbuhan si janin.

Disamping itu, ibu juga dapat menambah asupan nutrisi dengan mengonsumsi susu kehamilan secara teratur.