Kurangi Stress Bayi Dengan Perbanyak Konsumsi Telur
Seperti sudah banyak diketahui, banyak penelitian yang juga telah dilakukan untuk menguji manfaat kolin bagi tumbuh kembang bayi, khususnya pada bagian otak yang bertugas sebagai memori dan menopang kemampuan belajar seumur hidup.
Kolin merupakan nutrisi berupa senyawa yang larut dalam air dan lemak, serta bersifat organik.
Dan temuan riset yang baru saja dilakukan para ahli di negara Paman Sam ini juga menemukan hasil yang sama: kolin dapat melindungi fungsi otak bayi dengan menurunkan risiko stres yang disebabkan gangguan kejiwaan atau mental yang diderita ibunya.
Tentu saja hasil menggembirakan ini semakin menambah panjang daftar manfaat kolin bagi tumbuh kembang fungsi otak bayi. Seperti juga asam folat dan atau nutrisi lain, kolin diketahui secara pasti dapat membantu perkembangan sel otak bayi baik secara kuantitas maupun kualitas.
Untuk itulah, para ibu hamil sangat dianjurkan memperbanyak asupan kolin yang sangat berguna bagi bayi mereka. Uji coba yang dilaksanakan para ahli pada 24 wanita hamil tersebut juga mengungkap hal sama: semakin tinggi konsentrasi kolin ditemukan dalam plasenta, semakin rendah tingkat kortisol.
Kondisi ini mendorong daya tahan bayi terhadap stress semakin kuat bahkan terhadap beberapa efek negatif stress seperti pengaruh pada perkembangan perilaku dan metabolisme bayi.
Tentu saja manfaat kolin bukan hanya untuk melawan stress pada jabang bayi. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa para ibu yang terbukti memiliki konsumsi kolin rendah ternyata bisa mengalami risiko empat kali lebih besar melahirkan bayi yang cacat tabung saraf!
Jadi jelas bahwa para ibu yang sedang mengandung sangat disarankan mengonsumsi kolin dalam jumlah cukup untuk melindungi salah satu organ paling vital dari bayi: otaknya.
Konsumsi kolin dalam kadar tinggi dapat ibu peroleh dengan menjadikan telur (kuningnya, bukan putihnya) sebagai salah satu bagian dari menu sehari-hari.
Di samping kuning telur, ibu bisa menambah asupan kolin dengan mengolah kacang tanah, daging sapi tanpa lemak dan kembang kol.
Sumber-sumber makanan yang banyak mengandung kolin tersebut bisa ibu olah sebagai bagian dari diet semasa hamil. Selain rasanya enak, harga bahan-bahan berkandungan kolin tinggi tersebut juga sangat murah.
Juga, tersedia berbagai ragam masakan atau olahan yang bisa ibu kreasikan dengan salah satu bahan atau campuran bahan-bahan makanan berkolin tinggi.
Selain memperbanyak asupan kolin dalam diet sehari-hari selama kehamilan, ibu juga disarankan menghindari aktivitas dan atau makanan yang bisa mengakibatkan stress seperti alkohol dan nikotin.
Ingat jika ibu mengalami stres selama hamil, produksi hormon tertentu akan meningkat dan penambahan kadar inilah yang berpotensi mengganggu perkembangan otak buah hati ibu sendiri.
Posting Komentar untuk "Kurangi Stress Bayi Dengan Perbanyak Konsumsi Telur"