Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

4 Cara Memperbanyak ASI Secara Alami

4 Cara Memperbanyak ASI Secara Alami

4 Cara Memperbanyak ASI Secara Alami. Air susu ibu (ASI) merupakan nutrisi yang paling sempurna bagi bayi anda. Oleh karena itu, pemberian ASI ekslusif selama 6 bulan penuh terus gencar digalakkan oleh dinas kesehatan maupun kementerian agar seluruh ibu di penjuru Indonesia dapat menerapkannya.

ASI memiliki nutrisi yang sempurna bagi bayi karena memiliki kandungan zat yang lengkap yang dibutuhkan oleh bayi. Berbagai kandungan dalam ASI diantaranya adalah protein, lemak, vitamin dan immunoglobulin.

Beberapa kandungan penting dalam ASI tidak dimiliki oleh susu formula (pengganti ASI). Berbagai penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli dan ilmuwan menemukan bahwa ASI mengandung nutrisi esensial dan antibodi sebagai perlindungan pertama pada tubuh bayi setelah lahir ke dunia.

Pada saat di dalam kandungan, janin terlindungi oleh antibodi ibu. Namun pada saat bayi lahir ke dunia, maka ia harus dapat melindungi tubuhnya sendiri. Antibodi pada tubuh bayi didapat dari ASI.

Kandungan ASI dapat mencegah terjadinya infeksi baik dengan sel fagosit maupun immunoglobulin sebagai antibodi dan perlindungan diri tubuh bayi dari kuman, virus maupun bakteri jahat yang masuk ke tubuh.

Banyak jenis kandungan antibodi dalam ASI yang dapat melindungi tubuh bayi, diantaranya adalah lisozim, laktoferin, sitokin, dan lain sebagainya.

Zat-zat ini tidak dimiliki oleh susu formula sehingga ketahanan tubuh bayi yang mengkonsumsi ASI dan susu formula biasanya akan berbeda.

Bayi yang hanya minum susu formula akan lebih mudah terserang infeksi atau penyakit. Oleh karena itu, di bawah ini anda akan mendapatkan beberapa informasi terkait dengan memperbanyak produksi ASI secara alami.

Berikan ASI Secara On Demand

Pada saat setelah ibu melahirkan, biasanya ASI belum bisa langsung lancar dan banyak produksinya. Meski ada pula beberapa ibu yang air susunya sudah keluar sebelum melahirkan.

Namun, pada kasus primigravida / ibu yang baru pertama kali hamil biasanya ASI belum keluar dan baru keluar setelah beberapa saat setelah proses persalinan.

Meskipun begitu, usahakan untuk selalu memberikan ASI pada bayi anda secara on demand atau kapanpun bayi anda ingin. Biarkan bayi anda menghisap puting susu anda kapanpun ia mau karena hisapan bayi anda dapat merangkan hormon pada hipotalamus dalam lobus otak yang memberikan instruksi untuk memproduksi air susu ibu.

Apabila bayi melakukan hisapan pada puting secara terus – menerus maka secara otomatis hipotalamus juga akan memberikan instruksi dan terus – menerus pada hormone prolactin untuk memproduksi air susu ibu (ASI).

Oleh karena itu lama kelamaan produksi air susu ibu akan menjadi banyak dengan sendirinya. Pada beberapa minggu pertama setelah kelahiran bayi biasanya produksi ASI belum teratur, akan tetapi jika anda terus memberikan ASI pada bayi anda setidaknya dua jam sekali atau 12 kali selama 24 jam maka produksi air susu anda akan lebih banyak pada minggu - minggu berikutnya.

Mengkonsumsi Makanan yang Bergizi

Makanan yang sehat, bergizi serta kaya akan nutrisi yang baik bagi tubuh tentu akan memberi dampak yang positif terhadap produksi air susu anda. Usahakan juga perbanyak minum air putih sehingga produksi ASI anda akan tetap lancar.

Pada dasarnya, ibu menyusui memerlukan nutrisi yang lebih banyak karena harus memberi makan bayinya melalui ASI sehingga ibu memerlukan tambahan kalori kurang lebih 300 hingga 500 kkal / hari.

Mengkonsumsi makanan yang bergizi merupakan salah satu cara memperbanyak ASI secara alami. Biasanya ibu menyusui juga akan lebih mudah lapar terutama setelah menyusui.

Beberapa kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu menyusui diantaranya adalah serat, protein, karbohidrat dan susu. Serat dapat anda peroleh dengan cara mengkonsumsi berbagai sayuran dan buah yang kaya akan serat. Sedangkan protein bisa anda dapatkan dari protein nabati dan hewani.

Protein nabati didapatkan dari kacang-kacangan dan tempe sedangkan protein hewani bisa didapatkan dengan mengokonsumsi ikan, daging sapi, ayam dan telur.

Karbohidrat bisa didapatkan dari mengkonsumsi kentang, nasi, oat, roti, sereal, gandum serta pasta. Sedangkan susu bisa didapatkan dengan mengkonsumsi susu sapi, susu kedelai, atau juga dapat anda peroleh dari olahan susu seperti yoghurt dan keju.

Jus yang tidak ditambahkan pemanis buatan / jus murni juga baik bagi tubuh anda karena kaya akan vitamin. Apabila anda masih merasa bahwa nutrisi yang anda konsumsi kurang atau masih belum cukup maka anda bisa menambahkan suplemen atau booster ASI.

Akan tetapi alangkah lebih baiknya jika anda konsultasikan hal tersebut pada tenaga medis yang lebih berwenang misalnya pada bidan atau dokter yang dekat dengan tempat tinggal anda.

Istirahat yang Cukup

Ibu menyusui harus mendapatkan porsi istirahat yang cukup agar ASI dapat diproduksi dengan lancar.

Biasanya ibu menyusui terutama untuk anak pertama masih belum dapat mengatur waktu secara tepat sehingga waktu istirahat justru kurang. Hal ini menyebabkan kurang lancarnya produksi ASI pada ibu.

Oleh karena itu, sebaiknya ibu menyusui juga ikut istirahat / tidur ketika bayi sedang tidur sehingga mendapatkan porsi istirahat yang cukup.

Usahakan meminta bantuan suami atau anggota keluarga yang lain untuk membantu menyelesaikan pekerjaan rumah tangga sehingga semuanya dapat terselesaikan dengan lancar.

Hindari Stress

Untuk dapat melakukan cara memperbanyak ASI secara alami salah satu hal yang perlu anda lakukan adalah menghindari stress. Stress dapat muncul dari mana saja termasuk dari hal-hal kecil dan sepele sekalipun.

Oleh karena itu, usahakan isi pikiran anda dengan hal-hal yang positif dan usahakan menjadi pribadi yang lebih sabar.

Hal ini akan mengurangi probabilitas terjadinya stress terutama pada masa-masa awal setelah kelahiran bayi / masa postpartum. Biasanya ibu akan merasa resah dan gelisah karena perhatian keluarga dan orang-orang sekitar lebih besar untuk bayi dibandingkan ibu.

Jika rasa kecemburuan ini dibiarkan terus menerus maka dapat mengakibatkan postpartum blues atau depresi postpartum.

Oleh karena itu anda harus dapat mengelola stress, istirahat yang cukup dan usahakan terbuka terhadap suami atau keluarga terdekat jika memiliki masalah.

Keterbukaan dapat menjadi kunci utama untuk menyelesaikan masalah yang anda miliki dan mengurangi stressor dalam diri anda.

Berdasarkan teks di atas, kini anda telah mengetahui berbagai hal mengenai cara memperbanyak produksi ASI secara alami.

Anda bisa memulainya dengan langkah-langkah yang telah dijabarkan di atas.

Apabila anda memiliki keluhan-keluhan seperti bendungan ASI, mastitis, puting susu lecet, atau tanda bahaya masa nifas maka anda dapat segera berkonsultasi ke tenaga kesehatan (bidan atau dokter) terdekat.

Semoga artikel ini dapat memberi manfaat bagi anda dan keluarga anda. Usahakan untuk dapat memberikan bayi anda ASI ekslusif selama enam bulan penuh tanpa makanan tambahan apapun. Semoga ibu dan bayi sehat selalu dan semoga berhasil!

Posting Komentar untuk "4 Cara Memperbanyak ASI Secara Alami"