Vitamin Untuk Anak Yang Sering Sakit

Vitamin untuk anak yang sering sakit. Anak akan cepat sakit apabila tidak diberikan nutrisi yang seimbang ditambah lagi pergantian cuaca yang sering terjadi. Ibu harus mewaspadai jika terjadi tanda-tanda perubahan suhu pada anak. Bisa jadi itu merupakan penyebab anak jatuh sakit.

Penting sekali bagi orang tua menyediakan obat-obatan di rumah untuk mengantisipasi jika tiba-tiba anak jatuh sakit di malam hari, apalagi jika rumah sakit atau puskesmas jauh dari rumah. Tentu persiapan obat-obatan yang umumnya harus disediakan misalnya obat penurun panas seperti parasetamol.

Suplemen vitamin adalah tambahan nutrisi yang sebaiknya diberikan pada anak-anak demi meningkatkan kekebalan tubuhnya menjadi lebih baik agar terhindar dari virus dan bakteri penyebab penyakit. Anak-anak mudan dan rentan kena berbagai jenis penyakit karena sistem pertahanan tubuhnya yang belum begitu sempurna. Ditambah lagi pada masa anak-anak inilah masa dia aktif bermain hujan-hujanan atau bermain tanah di pekarangan rumah.

Walaupun suplemen vitamin untuk anak yang sering sakit sudah diberikan, namun kita tetap memberikannya makanan dengan gizi seimbang. Perbanyak minum air putih sehingga dengan aktifnya dia bermain tentu saja membutuhkan cairan untuk keseimbangan metabolisme tubuhnya. Disamping itu perlu juga ibu memperhatikan waktu istirahatnya, ada baiknya kita mengajarkan disiplin pada anak sejak usia dini agar membiasakannya hidup teratur.

Vitamin Untuk Anak Yang Sering Sakit

Pada artikel ini kita akan khusus membahas vitamin untuk anak yang sering sakit dan direkomendasikan untuk diberikan pada anak-anak, diantaranya yaitu:

1. Biolysin Syrup

Pilihan vitamin untuk anak yang sering sakit yang pertama adalah biolysin syrup. Vitamin yang terkandung di dalam syrup ini cukup banyak seperti vitamin A, B1, B2, B3, B5, B6 dan B12. Bukan hanya vitamin, tapi syrup ini juga mengandung mineral yang sangat dibutuhkan tubuh.

Sehingga biolysin syrup ini bisa menjadi pilihan ibu untuk memenuhi kebutuhan vitamin untuk anak yang sering sakit serta menjaga tubuh tetap sehat dan menunjang pertumbuhannya menjadi lebih optimal.

2. Cerebrofort Gold

Suplemen vitamin berikutnya adalah cerebrofort gold, suplemen ini khusus untuk meningkatkan perkembangan kecerdasan anak, disamping manfaat lainnya untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan nafsu makan anak.

Suplemen vitamin ini juga mengandung AA, EPA, DHA, L-Glutamic serta folic acid. Komponen ini semua sangat berguna untuk perkembangan dan meningkatkan kemampuan otak.

Suplemen ini juga mengandung vitamin yang cukup banyak dengan manfaat seperti untuk metabolisme tubuh, kesehatan mata, tulang dan gigi, serta daya tahan tubuh agar terhindari dari berbagai penyakit.

3. Curcuma Plus Imuns

Sesuai dengan namanya yaitu curcuma, tentu saja kandungan utamanya adalah sari temulawak. Manfaat utama dari temulawak adalah untuk meningkatkan nafsu makan.

Salah satu faktor penyebab anak sering sakit adalah nafsu makan yang kurang. Dengan memberikan sari temulawak ini diharapkan anak akan meningkat nafsu makannya dan dapat meningkatkan daya tahan tubuhnya dari penyakit. Kandungan lainnya tentu saja vitamin dan mineral.

4. Fitkom

Vitamin untuk anak yang sering sakit berikutnya adalah fitkom. Bentuknya tablet yang bisa dihisap dengan berbagai rasa yang disukai anak anak seperti jeruk, dan anggur. Kandungan vitamin juga terdapat pada produk ini.

5. Holisticare Super Ester-C Kids

Yang terakhir adalah holisticare super ester-c kids. Suplemen ini cukup populer dengan banyak varian produknya, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Vitamin untuk anak yang sering sakit ini tinggi akan kandungan vitamin C nya.

Jika kita tinggal di daerah perkotaan tentu saja tingkat polusinya sangat tinggi dan hal ini juga berpengaruh pada daya tahan tubuh terutama anak-anak. Dengan memberikan suplemen ini pada anak-anak bisa meningkatkan daya tahan tubuhnya.

Itulah 5 suplemen vitamin untuk anak yang sering sakit yang kita bahas pada artikel ini. Masih banyak lagi suplemen lainnya yang dengan khasiat yang sama. Untuk itu ibu bisa konsultasikan dengan pakar gizi dan dokter anak untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat lagi. Semoga informasi ini bermanfaat, terima kasih.