Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Bayi Tabung, Ini Pro dan Kontranya

Bayi Tabung, Ini Pro dan Kontranya

Bayi Tabung, Ini Pro dan Kontranya. Pada kesempatan ini kita akan membahas hal yang banyak diperdebatkan orang selama ini yaitu pro dan kontra seputar bayi tabung. Banyak artikel yang membahas masalah ini dan pada artikel ini kita akan membahasnya secara detail apa itu bayi tabung temasuk pro dan kontranya.

Bayi tabung adalah istilah yang mengacu pada anak yang dihasilkan melalui proses in vitro fertilization atau proses pembuahan sel telur dengan sperma yang terjadi di luar tubuh (di dalam tabung laboratorium).

Pada prosesnya, sel telur dikeluarkan dari ovarium wanita untuk dilakukan inkubasi dengan sperma pria. Nah, saat terjadinya pembuhan, sel-sel pra-embrio dibiarkan untuk membelah 2-4 kali di dalam inkubator selama 3 sampai 5 hari. Setelah itu pra-embrio dikembalikan ke dalam rahim calon ibu untuk mengimplan dan tumbuh sebagaimana kehamilan pada umumnya.

Konsep bayi tabung sendiri adalah konsep yang sudah terjadi sejak bertahun-tahun lalu dan menarik banyak perbedaan pendapat (pro dan kontra). Nah, berikut beberapa pro dan kontra mengenai bayi tabung.

Pro In Vitro Fertilization

1. Membantu masalah kesuburan

Jika Anda atau pasangan mengalami masalah dengan kesuburan, maka in Vitro Fertilization (IVF) dapat mengatasi masalah tersebut. Jadi, dapat membantu Anda dengan melakukan beberapa tes pendukung dan prosedur tentang IVF dan masalah keseuburan Anda akan teratasi. IVF dapat menjadi solusi terakhir yang bisa Anda dan pasangan lakukan untuk mendapatkan kehamilan secara alami.

2. Meningkatkan peluang kehamilan

Jika Anda dan pasangan telah terbukti sehat dan mampu memiliki anak secara alami (tidak ada masalah), maka IVF merupakan salah satu cara untuk meningkatkan peluang hamil yang semakin besar. Selain itu, hasilnya pun akan lebih cepat dan menghemat waktu. Terlebih lagi pasangan yang sangat menginginkan kehamilan.

3. Mengurangi kebuutuhan operasi pada tuba falopi

Manfaat lain dari IVF adalah dapat mengurangi risiko kehamilan yang berbahaya. Jadi, dengan melakukan in vitro fertilization akan mengurangi kemungkinan untuk melakukan operasi pada tuba falopi.

Kontra In Vitro Fertilization

1. Meningkatkan kemungkinan bayi kembar, triple, dan greater

Menggunakan banyak tabung dapat meningkatkan kemungkinan lebih besar memiliki bayi kembar, triple ataupun lebih. Selain itu, proses bayi tabung pun dapat meningkatkan risiko komplikasi jika bayi kembar. Walaupun begitu, beberapa keluarga justru senang mendapatkan bayi kembar atau lebih.

2. Biaya yang mahal

Memiliki anak adalah keinginan semua pasangan, terlebih bagi mereka yang baru saja menikah. Hal inilah yang terkadang menjadi maslaah bagi beberapa pasangan, terkait dengan mahalnya biaya bayi tabung. Pasalnya, bagi pasangan yang tidak bisa hamil dengan cara-cara alami atau tradisional, bayi tabung merupakan salah satu jalan keluar.

Namun, sering juga terbentur dengan biaya yang mahal. Maka bukan tidak mungkin akan muncul pendapat bahwa bayi tabung hanya untuk mereka yang memiliki uang saja.

Di Indonesia, bayi tabung memang tidak terlalu banyak yang melakukan dan hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya masalah sosial. Itulah mengapa bayi tabung masih menjadi pro kontra dikalangan masyarakat.

Kondisi Kesehatan Bayi Tabung

Bayi yang lahir melalui proses in vitro fertilization (IVF) atau bayi tabung seringkali dianggap tidak dapat tumbuh semaksimal bayi yang lahir dari hasil pembuahan alami. Namun anggapan ini tidak benar. Bayi tabung memiliki tingkat kesehatan sama baiknya dengan bayi yang lahir melalui proses pembuahan normal dan alami.

Bayi tabung memang melalui serangkaian prosedur sebelum terbentuk menjadi embrio, dan berhasil melekat pada dinding rahim untuk kemudian berkembang dan bertumbuh selama sembilan bulan berikutnya.

Karena melalui banyak prosedur inilah, banyak yang menganggap apabila ada gangguan yang terjadi, maka bayi tabung juga akan mengalami ketidaksempurnaan. Adanya stimulasi hormon, stimulasi kesuburan dan pembuahan di luar tubuh manusia menjadi faktor-faktor yang dianggap sangat memungkinkan untuk mengakibatkan hal ini.

Saat persalinan, berbagai risiko yang dapat menyertai kelahiran bayi tabung meliputi :

1. Kelahiran prematur

2. Bobot bayi di bawah bobot normal saat baru dilahirkan.

Hingga kini, belum diketahui keamanan dari praktik bayi tabung pada kesehatan bayi ke depannya, namun kebanyakan bayi tabung dapat menjalani hidup dengan normal dan sehat layaknya bayi yang dilahirkan melalui pembuahan normal.

Bobot tubuh anak yang bertumbuh dewasa sebagai bayi yang dilahirkan secara proses bayi tabung terbukti normal dengan indeks massa tubuh yang sehat dan melewati masa puber secara normal. Selain itu, kemampuan kognitif dan prestasi anak-anak yang dilahirkan melalui proses bayi tabung pun setara dengan anak-anak yang dilahirkan melalui hasil pembuahan normal.

Suatu penelitian di Australia oleh para pakar menunjukkan bahwa anak-anak yang dilahirkan melalui proses bayi tabung memang memiliki presentase yang lebih tinggi dalam hal riwayat rawat inap di rumahsakit, penyakit asma serta alergi, sebesar 7% lebih rentan dibandingkan anak-anak yang lahir melalui proses pembuahan alami.

Meski demikian, penyebab rawat inap di rumah sakit tidak konsisten terdiri dari gejala-gejala tertentu saja.Kebanyakan anak-anak proses bayi tabung tidak mengalami kondisi kesehatan serius macam apapun maupun gangguan selama masa pertumbuhan.

Hal-hal yang diduga dapat memicu kondisi kesehatan seperti asma dan alergi pada anak-anak yang lahir melalui proses bayi tabung meliputi :

  1. Kecenderungan orang tua yang sering membawa anak kelahiran bayi tabung ke dokter karena insting protektif yang lebih besar terhadap anak kelahiran bayi tabung.
  2. Kecenderungan orang tua yang terlalu melindungi anak kelahiran bayi tabung dari paparan debu maupun kotoran, yang memang dapat meningkatkan kerentanan anak terhadap alergi.
  3. Adanya kemungkinan kecil yang disebabkan oleh perawatan bayi tabung yang berbasiskan peningkatan kesuburan yang kemudian mempengaruhi kesehatan anak kelahiran bayi tabung.

Pada dasarnya, penelitian lebih lanjut masih tetap dibutuhkan. Namun sejauh ini, telah terbukti jika kebanyakan anak yang dihasilkan melalui prosedur panjang dan bertahap bayi tabung tetap dapat tumbuh secara sehat dengan kualitas hidup dan kecerdasan yang setara dengan anak-anak hasil pembuahan alami.

Itulah penjelasan seputar bayi tabung beserta penjelasannya, semoga bisa memberikan sedikit gambaran bagi anda yang berencana memiliki anak dengan program bayi tabung.

Posting Komentar untuk "Bayi Tabung, Ini Pro dan Kontranya"