Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Bintik Bintik Merah Pada Kulit Gejala Penyakit Apa

Bintik Bintik Merah Pada Kulit Gejala Penyakit Apa

Bintik Bintik Merah Pada Kulit Gejala Penyakit Apa. Banyak faktor yang menyebabkan kulit bayi mengalami bentol berair, diantaranya karena adanya infeksi oleh virus maupun dari bakteri. Bentol berair pada kulit bayi atau seperti benjolan ini akan sangat mengganggu kenyamanan bayi. Efek yang ditimbulkan pada bayi akan terasa gatal-gatal sehingga bayi akan gelisah dan rewel.

Munculnya bentol berair pada bayi ini harus dicari tahu apa yang menjadi penyebabnya sebelum dilakukan tindakan perawatan. Penyakit ini pada beberapa kasus adalah penyakit menular dan perlu penanganan yang lebih intensif secara medis.

Bintik Bintik Merah Pada Kulit Gejala Penyakit Apa

Berikut ini beberapa penyebab terjadinya bentol berair pada kulit bayi yang perlu ibu ketahui serta bagaimana penanganan atau cara pengobatan yang aman.

1. Impetigo

Impetigo merupakan penyakit menular pada bayi dan penyebabnya adalah bakteri streptococcus dan staphylococcus. Infeksi yang diakibatkan oleh bakteri ini akan mengakibatkan bentol berair pada kulit bayi terutama pada bagian hidung, kaki, tangan, wajah dan mulut.

Bentol tersebut akan pecah dengan sendirinya sehingga akan mengakibatkan keropeng pada permukaan kulit. Pada saat bentol ini pecah harus segera dibersihkan agar tidak menyebar ke bagian kulit lain dan menularkannya sehingga bentolnya akan meluas.

Impetigo ini akan terasa gatal, terkadang terasa perih dan sakit. Penyakit ini mudah sekali menular jika terjadi kontak langsung dengan penderita impetigo atau bisa melalui benda yang sudah terpapar seperti handuk, pakaian atau mainan.

Biasanya infeksi impetigo ini terjadi pada musim panas melalui udara. Anak-anak yang berumur 2 hingga 5 tahun sangat rentan dan beresiko tinggi terkena penyakit ini. Jika bayi kita dititipkan di tempat bermain atau sekolah, maka pastikan tempat bermain atau sekolah tersebut terjaga kebersihannya.

Komplikasi bisa saja terjadi pada bayi yang menderita penyakit impetigo ini jika tidak dilakukan tindakan lebih cepat.

Cara Mengobati Impetigo Pada Bayi

Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri sehingga dokter biasanya akan memberikan antibiotik. Pemberian obat oleh dokter tergantung dari tingkat luka yang muncul. Jika lukanya tidak banyak bisanya cukup dengan salep antibiotik.

Selama masa penyembuhan bayi yang terkena penyakit impetigo, sebaiknya bayi dimandikan dengan sabun antibakteri dan menggunakan air hangat. Bisanya hanya butuh waktu 1 minggu proses penyembuhannya apabila tindakan pengobatan dilakukan dengan tepat meskipun bekas lukanya butuh waktu berbulan-bulan agar hilang.

2. Cacar Air

Cacar air disebabkan oleh virus varicella zoster dan pada umumnya menyerang anak-anak yang masih kecil tapi bisa ditularkan ke bayi. Efek yang ditimbulkan oleh cacar air ini adalah bentol berair dan dapat menyebar ke bagian tubuh bayi lainnya.

Penyebaran cacar air ini bisa menyebar ke seluruh tubuh mulai dari kepala hingga ujung kaki. Gejala yang dialami oleh bayi yang terkena virus ini adalah demam, lemas, batuk-batuk serta tidak mau makan. Pada bagian kelenjar getah bening terlihat membengkak.

Cacar air ini juga bisa menyerang ibu hamil dan akan berdampak pada janin. Efek yang terjadi adalah bayi bisa saja mengalami cacat lahir dan berat badan lahir rendah (BBLR). Langkah pencegahan perlu dilakukan agar bayi yang dilahirkan dalam keadaan sehat. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter jika ibu hamil mengalami cacar air.

Cara Mengobati Cacar Air Pada Bayi

Efek yang umum terjadi pada cacar air ini adalah gatal-gatal. Berikut ini langkah-langkah yang bisa ibu lakukan pada bayinya untuk mengurangi rasa gatal-gatal tersebut:

Bayi sebaiknya dimandikan dengan air hangat dengan menambahkan obat yang sudah diresepkan oleh dokter.
Apabila bentol berair tersebut sudah pecah, maka oleskan dengan losion calamine.
Untuk menghilangkan nyeri pada badan bayi dan demam, sebaiknya diberikan paracetamol.

3. Flu Singapura

Flu singapura atau dalam bahasa medisnya hand, foot, and mouth disease (HFMD) merupakan penyakit yang diakibatkan oleh virus Coxsackie A16. Usia anak-anak yang rentan terkena penyakit ini adalah dibawah 5 tahun. Penyakit tangan, kaki, dan mulut akan mengakibatkan ruam pada tangan dan kaki.

Adapun gejala yang dialami oleh bayi yang terkena HFMD ini yaitu bayi akan demam selama 3 sampai 4 hari. Terdapat bentol hampir di seluruh bagian tubuh bayi, mulai dari telapak tangan, hingga kaki, termasuk sela-sela jarinya.

Pengobatan Penyakit tangan, kaki, dan mulut

Sariawan yang diakibatkan oleh penyakit ini akan mengakibatkan bayi sulit makan dan minum. Akibatnya bayi akan mengalami dehidrasi sehingga perlu pertolongan yang lebih cepat.

Sebaiknya bayi tetap diberikan ASI secara langsung tanpa botol meskipun ASI perah. Hal ini untuk menghindari rasa sakit dan perih pada bayi yang mengalami sariawan. Apabila bayi sudah bisa minum langsung dari gelas, maka bayi juga boleh minum langsung dari gelas tersebut.

Penanganan langsung dari dokter tetap diperlukan agar dilakukan tindakan medis yang tepat. Ada beberapa cara yang bisa ibu lakukan agar penyembuhan pada bayi HMFD ini prosesnya lebih cepat, yaitu:

  1. Bayi yang sudah MPASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu) yaitu bayi yang sudah berusia 6 bulan, sebaiknya tetap diberikan makanan yang halus.
  2. Rasa nyeri pada yang terdapat pada rongga mulut bayi bisa diredakan dengan memberikan minuman dingin. Tentu saja jika bayi sudah boleh diberikan minuman dingin.
  3. Paracetamol bisa ibu berikan pada bayi jika demamnya makin tinggi.
  4. Jangan memberikan makanan yang pedas dan terlalu asam pada bayi.

4. Ruam Popok

Ruam popok merupakan gangguan pada kulit bayi dan biasanya terjadi pada area bokong. Dalam kondisi ringan, ruam popok jika penanganannya cepat tidak akan membahayakan bayi. Namun akan berbahaya jika kondisinya sudah berupa benjolan berair dan adanya luka.

Ruam popok terjadi akibat dari pemakaian popok yang tidak baik, misalnya terlalu sempit atau ketat. Iritasi bisa saja terjadi pada bokong bayi apabila ruam tersebut terkena urine dan tidak segera dibersihkan.

Jika dirasa popok bayi sudah berat dan basah, maka harus segera diganti dengan yang baru, dan sebelum popok diganti dengan yang baru, bokong atau kulit bayi harus dibersihkan dengan air bersih dan di lap dengan kapas atau kain bersih.

Cara Mengobati Ruam Popok Pada Bayi

Untuk mengatasi ruam popok pada bayi, yang paling utama adalah menjaga kebersihan bayi dan menjaga area yang tertutup popok selalu kering dan bersih. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menyembuhkan ruam popok pada bayi, yaitu:

  1. Jangan menggunakan tisu basah untuk membersihkan area genital bayi. Tisu basah bisa saja mengandung alkohol yang bisa memicu iritasi pada kulit bayi.
  2. Gunakan air hangat untuk membersihkan kulit yang kotor dengan sabun khusus dan keringkan dengan kain kering yang lembut.
  3. Sebaiknya kurangi pemakaian popok pada bayi
  4. Jika kulit bayi sudah terkena ruam, maka terlebih dahulu oleskan salep sebelum memakaikan popok yang baru.

Dalam memilih salep bayi harus hati-hati dan tidak boleh sembarangan. Ada jenis salep tertentu yang justru berbahaya untuk bayi. Konsultasikan ke dokter jika bayi terpaksa harus menggunakan salep. Dokter akan merekomendasikan jenis salep yang aman untuk bayi.

Pemeriksaan Bentol Berair Pada Kulit Bayi Ke Dokter

Pemeriksaan ke dokter perlu dilakukan jika dirasa bentol berair tersebut sudah semakin parah dan segala tindakan penyembuhan sudah dilakukan. Penanganan yang lebih cepat dapat menghindari resiko komplikasi yang lebih serius.

Posting Komentar untuk "Bintik Bintik Merah Pada Kulit Gejala Penyakit Apa"