Cara Pemberian Imunisasi Campak Yang Benar
Cara Pemberian Imunisasi Campak Yang Benar. Di masyarakat pada umumnya banyak mitos yang diyakini bahwa bayi yang diberikan imunisasi akan berdampak buruk pada bayi terutama imunisasi campak. Masyarakat menganggap bayi yang sudah diberikan imunisasi akan berakibat demam dan kejang-kejang sehingga para orang tua enggan untuk memberikan imunisasi pada bayinya.
Mitos ini jika tidak diluruskan tentu akan sangat merugikan bagi bayi itu sendiri karena akan rentan terkena penyakit seperti penyakit campak, daya tahan tubuhnya akan menurun. Penting sekali memberikan penjelasan dan informasi yang akurat bagi orang tua, terutama bagi orang tua yang belum mendapatkan informasi kesehatan untuk ibu dan bayi. Biasanya di pedalaman dan daerah-daerah terpencil yang belum mendapatkan akses kesehatan yang baik lebih banyak mengalami hal ini.
Imunisasi campak sangat penting diberikan pada bayi untuk mencegah bayi terkena penyakit campak dan merupakan program yang diwajibkan oleh Kementrian Kesehatan. Cara kerja Imunisasi campak adalah vaksin yang disuntikkan pada bayi mengandung kuman yang sudah dilemahkan sehingga nantinya tubuh akan mudah mengenali kuman campak sehingga merangsang kekebalan tubuh atau antibodi.
Cara Pemberian Imunisasi Campak Yang Benar
Imunisasi campak ini diberikan pada bayi sebanyak 2 kali, pada saat usia 9 bulan dan setelah bayi berusia 6 tahun. Efek sampingnya bayi akan demam sekitar 2 hingga 3 hari.
Biaya Imunisasi Campak
Untuk biaya atau harga imunisasi campak berkisar Rp 300.000 hingga Rp 150.000, Untuk vaksin MR kisaran harganya Rp 400.000, sedangkan vaksin MMR harganya mulai dari Rp 400.000 sampai Rp 450.000.
Tentu saja biaya imunisasi di atas adalah rata-rata saja, tergantung dari tempat imunisasi dilakukan. Apabila imunisasi dilakukan di puskesmas maka biayanya akan lebih murah lagi.
Ibu harus mengikuti jadwal imunisasi campak dan cara pemberian imunisasi campak yang benar. Imunisasi bisa dilakukan puskesmas, klinik atau rumah sakit. Ada hal-hal yang perlu ibu perhatikan sebelum membawa balitanya untuk di imunisasi, yaitu:
Kesehatan anak / bayi.
Bayi atau anak harus sehat sebelum dibawa ke rumah sakit atau puskesmas untuk diimunisasi. Jika ibu memaksakan imunisasi padahal bayi dalam keadaan sakit maka bisa saja demam bayi akan semakin tinggi setelah imunisasi.
Makan / Minum ASI sebelum Imunisasi.
Untuk menghindari bayi rewel dan menangis setelah imunisasi, pastikan bayi tidak dalam keadaan lapar. Beri dia makanan atau jika masih ASI eksklusif, maka berikan ASI agar bayi tidak kelaparan dan kelelahan pasca imunisasi.
Pakaian yang longgar dan mudah dibuka.
Sedapat mungkin bayi jangan memakai jumpsuit pada saat imunisasi karena pakaian tersebut akan menyulitkan petugas kesehatan atau ibu membukakan bajunya, karena bagian yang disuntik adalah paha dan lengan. Jadi pakaikanlah pakaian yang longgar dan mudah dibuka agar bayi tidak menangis dan meronta-ronta.
Jujur pada anak tentang imunisasi.
Pasca imunisasi tubuh anak akan merasakan sakit, begitu juga ketika disuntik akan terasa sakit. Jujurlah pada anak bahwa meskipun dia masih berusia 9 bulan, tapi bayi sudah mulai merasakan kecemasan atau ke khawatiran jika orang tua berbohong dengan mengatakan imunisasi atau di suntik itu tidak sakit.
Jelaskan padanya bahwa imunisasi terasa sakit dan akan hilang dengan cepat. Sehingga anak kita tidak akan trauma dan takut untuk dibawa ke rumah sakit pada saat imunisasi berikutnya.
Pasca imunisasi campak bayi akan mengalami demam, ada beberapa hal yang bisa ibu lakukan pada bayi, yaitu:
- Jika suhu tubuh bayi di atas 38 C, lakukan kompres pada lipatan ketiak dan selangkangan bayi dengan menggunakan air biasa.
- Jangan gunakan pakaian yang tebal dan ketat, sebaiknya pakaikan pakaian yang bahannya tipis
- Biasanya petugas rumah sakit akan memberikan obat penurun panas setelah imunisasi campak, maka berikanlah obat tersebut pada bayi sesuai dengan anjuran dan petunjuk pemakaian obat tersebut.
Jika kondisi bayi tidak menunjukkan hal yang positif seperti demamnya masih tinggi, ruam, dan alergi, maka segeralah bawa bayi ke rumah sakit / dokter.
Manfaat imunisasi campak lebih besar dibanding resikonya, lagipula kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) pada imunisasi campak lebih mudah penanganannya. Hal yang perlu ibu ketahui adalah campak bisa mengakibatkan kematian dan komplikasi serius sehingga perlu menjadi perhatian yang lebih serius, serta ibu harus mengetahui cara pemberian imunisasi campak yang benar. Jangan melewatkan imunisasi campak ini pada anak kita demi masa depannya.
Posting Komentar untuk "Cara Pemberian Imunisasi Campak Yang Benar"