Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Berapa Lama Asi Bertahan Di Suhu Ruangan

 berapa lama asi bertahan di suhu ruangan

Berapa Lama Asi Bertahan Di Suhu Ruangan. Semua ibu yang baru melahirkan tentu saja ingin memberikan ASI eksklusif pada bayinya secara maksimal agar kebutuhan nutrisinya tercukupi selama masa pertumbuhan hingga bayi berusia 2 tahun.

Memenuhi kebutuhan gizi bayi dengan ASI, baik itu menyusui langsung atau dengan ASI perah pada dasarnya sama saja. ASI perah dilakukan untuk menjaga kebutuhan bayi selalu terpenuhi setiap saat dan bisa disimpan untuk jangka waktu tertentu.

Memerah ASI bisa dilakukan dengan cara manual atau dengan menggunakan pompa dan tidak boleh dilakukan sembarangan. Sebelum melakukan proses memerah ASI, pastikan ibu mencuci tangan terlebih dahulu. Mencuci tangan harus bersih dengan sabun dan air mengalir.

Untuk wadahnya sendiri gunakan yang masih bersih dan ada penutupnya sehingga ASI yang sudah diperah bisa ditutup dengan rapat dan kedap udara. Wadah tempat penyimpanan ASI bahannya ada yang terbuat dari plastik atau kaca. Penggunaan kantong plastik biasa tidak disarankan karena lebih rentan terkontaminasi bakteri atau kuman.

Cara Menyimpan ASI Perah Yang Baik

Penting sekali menyimpan ASI perah dengan cara yang baik dan benar. Pemberian label pada masing-masing botol atau wadahnya harus dilakukan agar ibu lebih mudah mengetahui ASI mana saja yang sudah disimpan lebih awal atau ASI baru. Pemberian label seperti menuliskan tanggal, bulan dan jam pada saat memasukkan ke dalam kulkas.

Penyimpanan ASI perah sebaiknya diletakkan di dalam kulkas atau freezer, karena suhunya yang paling dingin. Jika tidak mempunyai kulkas, ibu bisa menyimpan ASI di dalam termos yang sudah diberi kantong es. Penyimpanan di dalam termos hanya bersifat sementara saja, karena tidak bertahan lama dan suhunya tidak stabil.

Jumlah takaran untuk menyimpan ASI tergantung dari besarnya wadah atau botolnya. Biasanya berukuran 100 ml sampai 120 ml. Satu hal yang perlu diperhatikan pada saat memasukkan ASI ke dalam botol atau wadah adalah jangan mengisinya terlalu penuh, karena volume ASI pada saat dibekukan akan bertambah sehingga tutup botolnya akan terbuka dan tumpah.

Berapa Lama Asi Bertahan Di Suhu Ruangan

Aman atau tidaknya ASI perah untuk dikonsumsi bayi sangat bergantung dari metode penyimpanan. ASI Perah harus steril dan bebas dari kontaminasi sehingga kandungan nutrisinya tetap terjaga.

Jika anda menginginkan cara yang aman, yaitu dengan langsung memberikan ASI yang sudah diperah pada bayi dengan rentang waktu tidak lebih dari 4 jam pada suhu ruang. Jika sudah lebih dari 4 jam dan ASI nya masih ada sisa maka sebaiknya dibuang saja. Jika sisa ASI setelah diminum bayi maka setelah 2 jam dibuang saja.

Meskipun ASI perah tidak dimasukkan ke dalam freezer karena diberikan langsung pada bayi, namun ibu harus tetap memperhatikan ASI tersebut tetap disimpan dalam wadah atau botol yang tertutup rapat untuk mencegah masuknya kuman atau bakteri.

Penyimpanan ASI Perah di dalam Kulkas Atau Freezer

ASI Perah bisa bertahan lama jika disimpan dalam freezer dengan suhu yang stabil. ASI bisa bertahan hingga 4 hari di dalam freezer yang bersuhu 4 °C dan akan bertahan hingga 6 sampai 12 bulan dengan suhu -18 °C.

Jika ASI perah yang sudah dikeluarkan dari freezer / dicairkan dan berada dalam suhu ruang maka akan bertahan hingga 2 jam saja. ASI perah yang sudah dicairkan tidak boleh dibekukan lagi.

ASI Perah Tidak Boleh Diberikan Pada Bayi Yang Sudah Melebihi Waktu Tenggat

Setelah ibu mengetahui berapa lama ASI perah bisa bertahan di suhu ruang dan di dalam freezer serta setelah dicairkan, maka ibu harus selalu hati-hati dalam memberikan ASI, jangan sampai ASI yang diberikan sudah lewat tenggat waktu karena bisa membahayakan kesehatan bayi.

ASI perah yang sudah lewat waktu jika diberikan pada bayi akan beresiko pada kesehatannya. Karena kandungan vitamin C pada ASI akan berkurang jika sudah melebihi waktu yang sudah dijelaskan di atas.

ASI perah yang sudah dicairkan kemudian sudah dikonsumsi oleh bayi dan masih ada sisanya dan sudah lebih dari 2 jam, sebaiknya jangan diberikan lagi pada bayi. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya kontaminasi bakteri dari bekas mulut bayi.

Jadi, sebaiknya ASI yang diberikan langsung habis, ada baiknya memperkirakan takaran konsumsi ASI pada bayi, sehingga tidak terbuang percuma sisa ASI yang sudah diberikan.

Hal lainnya yang perlu ibu ketahui adalah ASI perah yang sudah dipompa dan berada di suhu ruang jika sudah lebih dari 4 jam sebaiknya dibuang saja.

Semoga penjelasan mengenai ASI perah, bagaimana cara menyimpannya dan berapa lama bertahan di suhu ruang atau di dalam freezer serta berapa lama asi bertahan di suhu ruangan, bisa bermanfaat. Jangan lupa untuk memberi label pada setiap botol penyimpanan ASI jika disimpan di dalam freezer.

Posting Komentar untuk "Berapa Lama Asi Bertahan Di Suhu Ruangan"