Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Cara Pemberian Susu Formula Pada Bayi 0-6 Bulan

Cara Pemberian Susu Formula Pada Bayi 0-6 Bulan

Cara Pemberian Susu Formula Pada Bayi 0-6 Bulan. Pada prinsipnya tidak ada perbedaan menyusui bayi kita dengan menggunakan botol maupun langsung pada ibunya karena sama-sama menakjubkan.

Dengan menyusuinya baik itu dengan menggunakan botol maupun langsung, akan menimbulkan ikatan yang kuat antara anak dan ibu karena adanya kontak saling bersentuhan. Jika menyusui bayi dengan menggunakan botol, ada hal yang perlu ibu perhatikan yaitu jangan pernah membiarkan bayi mengisap botol tanpa ada penyangga yang bisa mengakibatnya bayi tersedak.

Perlu juga memperhatikan kebersihan botol dan cara menyiapkan botol dengan benar. Bakteri bisa saja berkembang biak dengan cepat pada saat susu formula sudah dibuat. Itulah sebabnya anda tidak perlu membuat susu formula secara berlebihan atau dalam porsi yang banyak dan jangan menyimpannya di dalam kulkas.

Susu formula yang tidak habis diminum bayi, setelah setengah jam harus dibuang karena bakteri bisa berkembang biak dan jika tetap diberikan pada bayi bisa mengakibatkan bayi sakit perut.

Cara Pemberian Susu Formula Pada Bayi 0-6 Bulan

1. Mencuci Tangan

Cucilah tangan anda hingga bersih, kemudian air yang sudah dimasak sampai mendidih anda dinginkan hingga mencapai susu ruang dan masukkan ke dalam botol dengan takaran sesuai dengan yang diperlukan.

2. Mencampurkan Dengan Susu Formula

Kemudian tambahkan susu formula yang sudah disiapkan dengan jumlah yang sesuai dengan instruksi atau petunjuk pada kemasan. Takaran yang sudah disediakan pada kemasan, anda gunakan dan jangan menggunakan takaran sendok anda sendiri, takaran tersebut kemudian anda ratakan permukaannya dengan menggunakan pisau. Ikuti petunjuk yang ada pada kemasan, jangan sampai porsinya berlebih karena bisa beresiko konstipasi atau sembelit.

3. Menutup Botol

Cara pemberian susu formula pada bayi 0-6 bulan selanjutnya yaitu dengan menutup botol tersebut dan ratakan campurannya dengan cara kocok hingga rata sempurna.

4. Jangan Memanaskan Botol Susu

Botol yang sudah ada campuran susu tersebut tidak perlu anda panaskan apalagi memanaskan botol dengan menggunakan microwave karena panas yang dihasilkan tidak merata pada botol susu.

5. Posisi Botol Susu Miring

Posisi botol yang akan diberikan pada bayi dimiringkan agar susu dapat mengisi semua rongga pada dot, kemudian baru dimasukkan ke mulut bayi. Teknik memiringkan botol susu bayi bertujuan agar tidak banyak udara yang masuk ke perut bayi pada saat dia menyusui.

Pada umumnya semua merk susu sapi formula yang beredar di pasaran kandungan nutrisinya sama saja. Perbedaannya hanya dari segi merk dan harganya saja. Mungkin ada sebagian orang tua yang mencari susu formula dengan harga yang murah. Hal itu wajar saja selama susu formula tersebut aman dan baik untuk dikonsumsi.

Susu formula yang lebih murah misalnya susu kedelai atau susu kambing. Tapi pada umumnya susu sapi formula tetap yang terbaik untuk bayi. Kalau perlu anda minta saran dari dokter terkait dengan susu formula apa yang cocok untuk bayi anda, karena khawatir bayi anda alergi terhadap susu sapi.

Ada 2 jenis susu formula berdasarkan kandungan protein yang dimilikinya.

1. Susu formula yang mengandung protein whey. Protein jenis ini paling mudah dicerna oleh bayi.

2. Susu formula yang mengandung protein kasein. Jenis protein ini dikhususkan untuk bayi lapar. Maksudnya adalah agar si bayi kenyang lebih lama karena protein tersebut mampu membentuk gumpalan pada perut bayi. Efeknya adalah bayi akan rentan konstipasi.

Sehingga anda perlu petunjuk dari dokter apakah dokter hanya menganjurkan susu formula jenis whey saja, dan apabila bayi lapar maka susuilah dia lebih sering.

Susu kedelai mungkin saja menjadi pilihan untuk bayi anda apabila bayi anda mengalami alergi terhadap susu sapi, tetapi ada juga bayi yang alergi terhadap protein yang terdapat pada susu kedelai. Jika dua hal tersebut dialami oleh bayi anda maka pilihannya adalah dengan memberikan susu hipoalergenik. Anda akan lebih sering membersihkan gigi bayi pada saat sudah tumbuh jika dia mengkonsumsi susu kedelai.

Jika bayi anda alergi terhadap susu sapi, maka pada dasarnya sama saja efeknya jika bayi anda mengkonsumsi susu kambing. Penyebabnya karena tingkat laktosa dan tipe protein yang sama antara susu sapi dengan susu kambing.

Ada tanda-tanda yang bisa anda perhatikan pada bayi jika dia mengalami alergi terhadap susu sapi:

  1. Berat badan bayi turun atau tidak naik dan sering muntah
  2. Terjadi diare pada bayi dan kotorannya berdarah
  3. Eksema parah / eksim yaitu peradangan pada kulit

Semoga tips cara pemberian susu formula pada bayi 0-6 bulan yang tepat untuk bayi dan bagaimana cara menyiapkan susu formula yang baik bisa membuka wawasan dan ilmu baru.

Selalu perhatikan petunjuk pada kemasan untuk memberikan takaran yang tepat, meskipun pada umumnya cara penyajian dan takaran dari setiap merk susu formula sama saja. Yang perlu anda cermati adalah tanggal kadaluarsa dan jangan malas untuk membaca kandungan apa saja yang terdapat pada susu formula tersebut serta membandingkannya dengan merk lain. Semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Cara Pemberian Susu Formula Pada Bayi 0-6 Bulan"